Penumpang Wings Air Yang Meninggal di Bandara Punya Riwayat Sakit Gula Darah

- Jurnalis

Kamis, 16 Januari 2020 - 06:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Kupang, Savanaparadise.com,- Yohanes Ola Mukin penumpang pesawat Wings Air tujuan Kupang-Larantuka yang meninggal di bandara El Tari Kupang memiliki riwayat penyakit gula darah. Darius Beda Daton, kerabat korban saat ditemui di ruang jenazah rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang mengaku, korban memiliki riwayat sakit gula darah.

“Korban memang punya riwayat sakit gula darah dan mungkin kambuh pada saat diruang tunggu. Kita terima kematian korban dan tidak perlu otopsi,” ujar Darius kepada wartawan, Rabu, 15/01/2020.

Darius mengatakan pihak Keluarga menolak dilakukan otopsi. Ia berterima kasih kepada pihak bandara El Tari Penfui Kupang dan maskapai Wings Air, maupun KKP Bandara yang membantu korban hingga dibawa ke ruang jenasah rumah sakit bhayangkara Titus Uly Kupang.

Baca Juga :  Kades Kabur ke Luar Negeri, Polisi Tahan 6 Pelaku Persekusi Novidiana

Penolakan otopsi ini dibenarkan Kasat Reskrim Polres Kupang Kota, Iptu Hasri Manase Jaha. Menurut dia, sesuai pemeriksaan luar oleh tim dokter, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Kita sudah arahkan keluarga korban untuk ke Polres menandatangani berita acara penolakan otopsi,” kata Hasri.

Diberitakan sebelumnya Pesawat Wings Air sesuai jadwal terbang ke bandara Gewayantana Larantuka, pada pukul 15.00 Wita. Pukul 13.55 Wita, korban tiba-tiba mengalami muntah darah.

Usai muntah darah korban langsung lemas. Petugas bandara bergerak cepat membawa korban ke Klinik Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di bandara El Tari Kupang, untuk mendapat pertolongan.

Baca Juga :  BNN NTT Berhasil Ungkap 7 Kasus Peredaran Narkoba

Setelah menjalani pemeriksaan, Fany Djubida, dokter pada Klinik KKP memastikan korban telah meninggal dunia. Jenazah korban pun langsung dibawa ke ruang pemulasaran jenasah rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang, untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan.

“Kami langsung laporkan ke pihak bandara maupun maskapai Wings Air. Korban seorang diri dan tidak ada identitas. Hanya ada tiket yang baru dibeli di bandara atas nama korban,” ujar Gabriel.

Korban rupanya dikenali beberapa petugas bandara karena sebelumnya korban aktif mengelola travel miliknya. Di dalam tas korban, ditemukan minyak gosok varas dan tissu penuh darah. Diduga korban menyembunyikan muntahan darah dalam tisu, lalu disimpan dalam tas.(Ipend)

Berita Terkait

Kuasa Hukum Yusinta Nenobahan Kecam Pihak Penyebar Data Pribadi Klien
Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Drama Pergub 33: Kadis Sulastri Balik Arah, Minta Maaf ke DPRD dan Nelayan
Rapat Dinas DKP Gagal Total,Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Ogah Hadir
DPRD NTT Bantah Intervensi Kenaikan Tarif, Komisi II “Sidang” Kadis DKP Soal Polemik Pergub
Miris, Kadis Perikanan Undang Rapat Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Hanya Lewat WhatsApp
Berita ini 0 kali dibaca
Tag :