Pendaftaran Esthon-Cris di KPU Diwarnai Insiden Bendera Merah Putih Terbalik

- Jurnalis

Senin, 8 Januari 2018 - 11:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kupang, Savanaparadise.com,-  Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTT, Senin, 08/01/18  membuka pendaftaran bagi pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernut NTT. Namun pendaftaran pada hari pertama ini diwarnai insiden bendera merah putih terbalik di halaman KPU NTT.

Baca Juga :  Victory Joss  Bangun SDM  dan Kirim Anak NTT Sekolah ke Luar Negeri

Kejadian ini diketahui pada saat pasangan Esthon Foenay- Cristian Rotok mendaftar. Pasangan yang diusung koalisi Gerindra dan Partai Amanat Nasional (PAN) datang ke KPU sekitar pukul 09.20 Wita.

Insiden ini diketahui oleh para penghantar pasangan calon serta aparat keamanan yang sementara melakukan pengamanan di kantor KPU NTT. Suasana di KPU jadi riuh karena insiden ini.

Baca Juga :  Leburaya : Mutasi Pasti Tetap Ada

Terpantau beberapa aparat kepolisian menurunkan bendera yang terbalik. Setelah dibetulkan aparat kepolisian, Bendera Merah Putih kembali di naikkan kembali.

Pihak KPU NTT yang dimintai Konfirmasi meminta wartawan untuk bersabar sambil menunggu informasi resmi dari unsur komisioner KPU NTT.(SP)

Berita Terkait

SMA Negeri 1 Kupang Rayakan HUT ke-75 dengan Ragam Kegiatan Besar
Guru ASN pukul murid Hingga masuk RS di Sarai,GMNI Kupang Kecam Keras dan Dorong Polres Sarai Usut Hingga Tuntas
Andreas Hugo Parera Jelaskan Alur Penetapan Ketua DPD dan DPC PDI Perjuangan
Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT Untuk Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson
Kuasa Hukum Yusinta Nenobahan Kecam Pihak Penyebar Data Pribadi Klien
Bank NTT & OJK berkolaborasi Gelar Literasi Keuangan bagi Perempuan dan Ibu rumah tangga di TTU
Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Berita ini 3 kali dibaca