Pemerintah Timor Leste Apresiasi Budidaya Kacang Hijau di TTU

- Jurnalis

Jumat, 20 November 2015 - 13:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dirjen Perdagangan Timor Leste, Cosme F.B. da Silva/Foto Lius Salu
Dirjen Perdagangan Timor Leste, Cosme F.B. da Silva/Foto Lius Salu

Kefamenanu, Savanaparadise.com,- Dirjen Perdagangan Timor Leste, Cosme F.B. da Silva mengapresiasi program budidaya kacang hijau di Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dirjen Cosme mengungkapkan hal ini saat melakukan kunjungan langsung ke lokasi penanaman kacang hijau di Kecamatan Insana Barat, Senin (16/11/2015) kemarin.

Dikatakan, budidaya kacang hijau yang sedang dikembangkan di Kabupaten TTU sangat bagus karena membantu meningkatkan ekonomi masyarakat terutama para petani. Budidaya kacang hijau ini, lanjut dia, akan dikembangkan di Timor Leste.

“Kita akan kembangkan program ini di Timor Leste. Program ini sangat bagus karena membantu meningkatkan ekonomi masyarakat kecil,”Katanya.

Dalam kunjungannya tersebut, Dirjen Cosme ditemani Staf Ahli Kemendag Industri dan Lingkungan Hidup Timor Leste, Joao de A.J.L Travolta, Camat Suai Kota, Kabupaten Covalima, Timor Leste, Miguel Armada dan ketua Asosiasi petani kacang hijau Suai, Timor Leste, Tito A. do Sacramento dan Pembina Asosiasi Petani Palawija Biinmaffo Kabupaten TTU, Ir. Heribertus Odo.

Baca Juga :  Bupati TTU Segera Bentuk Komisi Informasi 

Ketua Asosiasi Petani Palawija Biinmaffo Kabupaten TTU, Ir. Heribertus Odo kepada wartawan usai mengunjungi lokasi penanaman kacang hijau mengatakan, kunjungan Dirjen Perdagangan Timor Leste bersama rombongan ke lokasi penanaman kacang hijau yakni untuk melihat langsung program budi daya kacang hijau tersebut sekaligus berdiskusi dengan para pelaku (kelompok tani) mengenai cara budi daya kacang hijau, seperti pembentukan kelompok tani, persiapan lahan oleh masing-masing kelompok tani serta pembangunan embung di lokasi penanaman kacang hijau guna mengantisipasi keterbatasan air pada waktu terjadi perubahan musim seperti yang dilakukan oleh para kelompok tani di masing masing lokasi penanaman kacang hijau untuk dikembangkan di Timor Leste.

“Mereka ke sini (Kefa) untuk melihat langsung program budi daya kacang hijau yang kita kembangkan di desa-desa. Itu tujuan mereka datang,”Kata Heri.

Heri menuturkan, budidaya kacang hijau di TTU sudah dimulai pada bulan Juni 2015. Dan sudah diuji coba di dua Kecamatan yakni Kecamatan Oenopo dan Kecamatan Insana Barat. Dan hasil uji cobanya baik. Pasalnya walaupun hanya 48 hektare yang ditanam dari total 60 hektare yang ditargetkan, rata-rata hasilnya mencapai 800 kg/hektar.

Baca Juga :  Mensos Tri Rismaharini Akan Bangun Community Center Di Perbatasan RI - RDTL

“Hasil uji coba yang dibagikan untuk 60 hektare tapi yang ditanam hanya 48 hektare. Baru satu kali panen dan lumayan karena hasil panennya perhektare 800 kg,”jelas Heri.

Dia berjanji akan melakukan koordinasi dengan kepala desa lainnya di Kabupaten TTU untuk bekerja sama mengembangkan budi daya kacang hijau di Kabupaten yang berbatasan langsung dengan districk Oecusi Timor Leste ini.

“Saya akan koordinasi lagi dengan beberapa orang kepala desa untuk kembangkan budi daya kacang hijau ini, karena pasarannya jelas tidak pusing lagi mencari pembeli,”katanya.

Diakhir wawancara, Heri Odo mengucapkan terimakasi kepada Direktur CV. Hasil Tani Sejahtera Gresik, Surabaya, Bapak Soemanto, MS, atas kepeduliannya terhadap masyarakat kecil di Kabupaten TTU melalui budi daya kacang hijau ini.

Ia berharap, Bapak Soemanto tetap mensuport program ini sebagai pembeli hasil produksi kacang hijau. Pasalnya program budi daya kacang hijau ini juga dilakukan di Kabupaten Malaka, Belu, seluas 200 hektare.(berandanusantara/Lius Salu)

Berita Terkait

Kunker Ke TTU, Gubernur NTT Sarankan RSUD Kefa Harus Berikan Pelayanan Prima Ke Pasien
Gubernur Melki Melayat Ke Rumah Duka Eks Bupati TTU, Raymundus Fernandes
Sukses Bertani di Kota bersama BRI, Kisah Mrican Caturtunggal di Yogyakarta
Dua Tahun Dikerjakan, Kondisi Rumah Bantuan di Desa Nainaban TTU Memprihatinkan. Ada Apa?
Terpilih Sebagai Ketua Pengda IKS PI Kera Sakti NTT, Paulinus Efi Bertekad Mengikutsertakan Atletnya Dalam Berbagai Kejuaraan
Kejari TTU Segera Lelang Barang Bukti Terpidana Kasus Korupsi Dana Desa Banain B
Dua Kali Mangkir Dari Panggilan Jaksa, 3 Orang Saksi Kasus Alkes RSUD Kefamenanu Bisa Dijemput Paksa
Usai Ditetapkan Sebagai Tersangka, Mantan Dirut RSUD Kefamenanu Langsung mengalami Sakit Jantung
Berita ini 0 kali dibaca