Ba’a, Savanaparadise.com,- Jenasah Hermanus Dami akan diautopsi oleh tim Forensik dari Polda NTT. Hal itu dilakuan untuk memastikan penyebab kematian Korban yang ditemukan tak bernyawa dalam semak belukar.
Kasat Reskrim Polres Rote Ndao, Iptu Yames J Mbau, S.Sos mengatakan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Polda NTT. Pihak medis setempat hanya melakukan pemeriksaan luar saja.
“ Pihak Medis di Puskesmas hanya lakukan pemeriksaan bagian luar tubuh korban. Maka itu, lebih jelasnya besok (16/2) Tim Dokter Forensik dari Polda NTT akan datang lakukan otopsi terhadap jenazah,” kata Iptu Yames Mbau, Senin (15/2) malam.
Petugas Kesehatan Puskesmas Batutua, dr. Rosni Malada yang dihubungi wartawan menjelaskan dari hasil pemeriksaan sementara tidak terdapat tanda – tanda kekerasan.
“Hasil pastinya belum tau jelas karena kami hanya visum (periksa) bagian luar. Secara umum tidak ada tanda kekerasan pada Jenazah,” kata dr. Rosni.
Ia juga mengkonfirmasi bercak darah pada hidung, mata dan mulut korban. Dijelaskannya untuk mengetahui itu dilakukan autopsi agar bisa diketahui lebih jelas.
“Betul ada darah, tapi setelah kami bersihkan tidak ada luka atau bekas apapun. Lebih jelas kalau sudah diautopsi,” terang dr. Rosni.
Seperti diberitkan sebelumnya Seorang Pemuda asal Desa Meoain, Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Korban ditemukan oleh keluarganya setelah melakukan pencaharian.
Korban yang bernama Hermanus Dami ini menurut keluarganya pergi ke sawah untuk memperbaiki pagar. Namun karena korban tak kunjung pulang, keluarganya berinisiatif mencarinya.
Sekira pukul 19.00 Wita, di dalam belukar di pinggiran desa, korban ditemukan oleh ayah kandungnya Yacob Dami.(*)