Kupang, Savanaparadise.com,- Aliansi Mahasiswa Peduli Rakyat (AMPERA) mengadukan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT Drs. Sinun Petrus Manuk ke Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU) NTT pada selasa 26/03/2014. Perwakilan AMPERA FX. Arihala Werang diterima oleh Tim Asistensi Bawaslu NTT Adrifina Ndjurumbaha.
Adapun pengaduan didasarkan pada rencana Dinas Dikbud NTT untuk menyelenggarakan seminar nasional “Peningkatan Mutu Guru Melalui Kurikulum 2013” dengan menghadirkan salah satu narasumber Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR RI Dapil NTT 2 Ruth Nina Kedang, SE pada masa kampanye pemilu legislatif (pileg).
AMPERA mempertanyakan motivasi dinas dikbud NTT menggelar seminar nasional pada masa kampanye dengan menghadirkan Caleg DPR RI Dapil NTT 2 Ruth Nina Kedang, SE dan patut diduga sebagai bentuk kampanye terselubung menggunakan dana dari APBN/APBD.
“Hal ini merupakan salah bentuk kooptasi politik praktis terhadap institusi pendidikan (dinas dikbud NTT), dunia pendidikan dan guru pada umumnya, sehingga patut diduga sebagai bentuk kampanye terselubung bagi Ruth Nina Kedang, SE, Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR RI Dapil NTT 2, No. urut 4 dari PDIP” Kata Ketua Ampera, Arihala Werang, Dalam rilisnya yang diterima Savanaparadise.com, Selasa, 25/03, di kupang.
AMPERA mendesak Bawaslu meminta penjelasan Kadis Dikbud NTT atas indikasi pelanggaran tersebut. Apabila indikasi pelanggaran tersebut benar maka BAWASLU diminta untuk melarang penyelenggaraan kegiatan yang dimaksud dalam rentang waktu sampai dengan tanggal 09 April, sehingga tidak menimbulkan kontroversi di tingkatan publik.
Tim Asistensi Bawaslu NTT Adrifina Ndjurumbaha mengapresiasi pengaduan AMPERA sebagai bentuk pencegahan terjadinya pelanggaran Pemilu dan berjanji akan memproses pengaduan tersebut.(SP)