Kupang, Savanaparadise.com, Gubernur Nusa Tenggara Timur, Drs Frans Leburaya akhirnya memberikan jawaban soal penilaian beberapa kalangan masyarakat yang menilai bahwa duet Fren (Frans-Sethon) Mengabaikan potensi pariwisata yang ada di NTT. Menurutnya Pemprov NTT tidak pernah mengabaikan sektor pariwisata dalam konteks pembanguan .
“. Sama sekali tidak mengabaikan pariwisata. Buktinya kita mengadakan kegiatan membina desa wisata, memprogramkan pelatihan-pelatihan sumber daya manusia yang terkait dengan kepariwisataan, buktinya kita akan menyelenggarakan Sail Komodo pada tahun 2013”, kata Leburaya, kepada Wartawan, di Kupang, kamis, 19/07.
Menurutnya, Kita tidak bisa mengkonfrontir antara sektor pertanian, kelautan, perternakan dengan pariwisata. Penduduk NTT itu hampi 80% ada di pedesaan. Dan kehidupan mereka adalah petani, bercocok tanam dan beternak. Makanya Pemprov NTT meletakkan pembangunan melaui empat tekad untuk memperkuatkan kelembagaan masyarakat desa. Dan itu pilihan yang harus kita lakukan.
“Bicara tentang ekonomi bukan hanya satu sektor saja. Memang terlihat program-program yang kita dorong seolah-olah mengabaikan pariwisata. Jadi itu upaya-upaya kita untuk mendorong sektor pariwisata. Karena pariwisata dari sisi pelakunya jelas. Kita mendorong petani untuk cara menanam yang baik agar bisa menyuplai untuk sektor kepariwisatan.”, katanya
Kita coba cek di Labuan Bajo. Dari mana sayur-sayur datang untuk memenuhi kebutuhan di hotel-hotel. ternyata di pasok dari Bima. Ini tantangan bagi kita
Dikatakannya, Kita mendorong dan menggenjot sektor pertanian dan peternakan agar menyokong sektor pariwisata. Dan jangan lupa SDM di sektor pariwisata ini harus siap untuk menjaga infiltrasi budaya luar.
“Coba kita belajar dari Bali, berapa pelaku wisata yang dari orang Bali. Ya, kita harus mempersiapkan diri. Dan kedepannya kita harus tetap mendorong pariwisata. Dan kita sudah mempersiapkan grand design. Sudah ada timnya dan melibatkan Kabupaten/Kota untuk membahasnya ”, ujar Leburaya