Ini Dia Sosok Bele Antonius Calon Pemimpin Masa Depan Belu

- Jurnalis

Selasa, 1 Oktober 2019 - 17:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kupang, Savanaparadise.com,- Awal dari sebuah perjalanan dan hidup tak semudah yang dibayangkan. Itulah gambaran perjalanan hidup setiap orang dengan ceritanya masing-masing. Dan siapapun dia tak akan pernah menyangka bahwa setiap keajaiban kecil akan datang bila kita setia dalam menjalani keyakinan. Demikian juga dengan sosok Bele Antonius atau yang akrab disapa Anton Bele.

Sosok yang malang melintang didunia politik ini merasa terpanggil untuk mengabdi di kampung halamannya. Meski tidak bergelimang harta, Anton Bele yang lahir di sebuah kampung kecil di Belu, tepatnya di Desa Lakmaras, Kecamatan Lamaknen Selatan, memiliki cita-cita untuk memajukan daerahnya.

Anton Bele merasa terpanggil untuk membangun kampung halamannya yakni Kabupaten Belu dengan menerima pinangan dari partai Nasdem untuk berduet dengan Agus Taolin dalam pilkada Kabupaten Belu periode 2020–2025.

Kepada media ini beberapa waktu kemarin, dirinya menegaskan, benar-benar siap untuk maju pada Pilkada Belu 2020 mendatang. ia tidak ingin mengecewakan kepercayaan yang ditawarkan kepadanya.

Soal kemampuan, sosok seorang Anton Bele tidak bisa dianggap sepele, dirinya telah dikenal dalam dunia legislatif, eksekutif maupun dalam bidang kerohanian.

Baca Juga :  Periode Januari Maret 2015, 188 Orang CTKI Ilegal Digagalkan Aparat

Dalam bidang Legislatif, Anton Bele pernah menjadi anggota DPRD Provinsi NTT selama tujuh Tahun dengan jabatan terakhirnya yakni Ketua Dewan Kehormatan DPRD Provinsi NTT. Sedangkan di bidang eksekutif dan kerohanian beliau pernah menjadi Kepala Kantor Agama kabupaten Belu selama 10 tahun.

Untuk lebih mengenal sosok Anton Bele, ini dia profil singkatnya:

Nama: DR. Bele Antonius M.Si.,

Lahir: 18 April 1947 di Lakmaras-Lamaknen.

Keluarga.

Istri: Yudith Yasintha Salassa, S.Ag. (Sarjana Agama).

Anak: 1. Grace Bele, S.T., MM. Suami: John Kehitos, S.Sos. (3 Anak).

  1. Agrippina Agnes Bele, S.Tp., M.APcm. Suami: Mario Trio Purwanto Kore, S.Ip. (Anak 3 orang);
  2. Kristoforus Bele. Isteri: Adrianan Puspita Sunut, S.Sos., MM. (Anak: 2 Org).

Riwayat Pendidikan

1959: Tamat Sekolah Rakyat (SR) yang kini dikenal Sekolah Dasar Fulur.

1959–1966: Seminari Menengah Lalian.

1968–1974: Seminari Tinggi Ledalero. 1978–1980: Sekolah Tinggi Kateketik, Yogya.

2002–2004: Magister Studi Pembangunan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

2005–2011: Menyelesaikan Doktor Studi Pembangunan.

Kursus

1986: Kursus sosiologi Pastoral, 6 bulan, di Belanda.

1995: Kursus Kitab Suci, 6 bulan, Nemi-Roma.

Riwayat Pekerjaan

1967: Guru Agama di SMP St. Yosef, Weluli.

Baca Juga :  Peringati HUT Kodam, Korem 161/Wirasakti Kupang Gelar Donor Darah

1975: Penyiar Suara Keuskupan Atambua di RPD (Radio Pemerintah Daerah) di Atambua.

1976–1978: Guru SPGAAK Warta Bakti Kefa.

1981: Katekis di Kefa.

1982–1986: Sekretaris Umum PUSPAS, Atambua.

1987–1996: Kepala Kantor Agama Kabupateb Belu.

1997–1999: Anggota DPRD NTT.

2000–2004: Kepala Bidang Bimas Katolik Kanwil Agama NTT.

2002–2014: Dosen STIPAS.

2014–2019: Anggota DPRD NTT.

2014–Sekarang: Dosen Filsafat Fakultas Pascasarjana Interdisipliner di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

Selain itu, Anton Bele memegang hak cipta dari Kemenkumham tahun 2017 atas teori baru tentang manusia pembangun yakni KWADRAN BELE. Teori ini ditemukan oleh Anton Bele, yang menemukan bahwa manusia terdiri dari 4 Faktor: 4N, NAFSU + NALAR + NALURI + NURANI.

Dimana, dalam membangun setiap manusia Pembangun harus jaga keseimbangan dari 4N. Teori ini dimuat dalam buku NURANI ORANG BUNA’: SPIRITUAL CAPITAL DALAM PEMBANGUNAN, 2011, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

Anton Bele juga menulis 11 buku tentang filsafat, kebudayaan dan agama. Dia menulis berbagai artikel, dan sudah diterbitkan dalam Harian ‘Pos Kupang’, ‘Timor Express’ dan ‘Sasando Pos’ (Kupang), ‘Dian’, ‘Vox’ (Flores), ‘Trubus’, ‘ Hidup’, ‘Horison’ (Jakarta), ‘Praba’ (Yogya), ‘Busos’ (Surabaya), ‘Asia Focus’ (Hongkong), ‘BijEen’ (Belanda). Tim penulis Nasional buku Pelajaran Agama Katolik SD, SMP, SMA. (Do/NP)

Berita Terkait

Fraksi PKB NTT Soroti Dugaan Korupsi di SMA Negeri 3 Kupang, Kepsek: Itu Tidak Benar
Dua Tahun Dikerjakan, Kondisi Rumah Bantuan di Desa Nainaban TTU Memprihatinkan. Ada Apa?
Dua Kali Mangkir Dari Panggilan Jaksa, 3 Orang Saksi Kasus Alkes RSUD Kefamenanu Bisa Dijemput Paksa
Usai Ditetapkan Sebagai Tersangka, Mantan Dirut RSUD Kefamenanu Langsung mengalami Sakit Jantung
Lakukan Konsolidasi Struktur Kepengurusan, Nasdem TTU Optimis Pertahankan Kejayaan
Sidang Putusan Perkara Tindak Pidana Korupsi Puskesmas Inbate Digelar, Thomas Laka Cs Dihukum 1,6 tahun Penjara
Armet Dan GMNI Resmi Membawa Masalah PTT Di TTU Ke PTUN
Putusan Perkara Tindak Pidana Korupsi Dana Desa Akomi Dieksekusi Kejari TTU, Dua Terpidana Resmi Jalani Hukuman Penjara
Berita ini 13 kali dibaca