Gubernur Dan Wakil Gubernur NTT Tinjau Stan Dalam Keadaan Gelap Gulita

- Jurnalis

Rabu, 1 Agustus 2012 - 15:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kupang, Savanaparadise.com, Sail Flobamora yang dilaksanakan pada malam Selasa,31/7 di Pantai Kupang, Teddis, LLBK, kota Kupang memberi Nuansa yang kurang memuaskan lantaran Gubernur,Frans Leburaya dan Wakil Gubernur, Esthon Foenay serta rombongan Sail Flobamora dan ENTEX meninjau stan dalam keadaan gelap tanpa penerangan.

Keadaan yang menimbulkan ketidakpuasan tersebut disebabkan terjadinya korsleting aliran arus listrik yang menerangi acara tersebut di salah satu pelataran stan. Kejadian tersebut bukan berlangsung sekali saja. Gelap gulita juga terjadi ketika Gubernur membacakan sambutan di depan para Sailor yang memadati pantai Kupang.

Baca Juga :  43 Yacht Ikut Sail Flobamora

Hal ini mengakibatkan Gubernur dan Wakil Gubernur serta rombongan Sail Flobamora dan Entex harus meninjau dalam keadaan gelap. dan pemilik stan pun harus mempromosikan dagangan mereka dengan keadaan gelap pula. Pemilik stan terpaksa harus menggunakan handphone untuk menerangi stan-stan tersebut.

Kejadian ini berlangsung kurang lebih 30 menit, sehingga membuat masyarakat yang mengikuti acara tersebut menjadi gaduh.

Seorang peserta yang enggan menyebutkan nama, dalam acara itu berkecoh, “Entex dan Sail malam ini paling parah dari acara-acara sebelumnya, ini kerja panitia dan persiapan Dinas Pariwisata NTT yang kurang beres. Ini harus dibenahi secara benar sehingga tidak terulang di waktu yang akan datang, sangat memalukan kalau begini terus”. Terangnya dalam keadaan gelap itu.

Baca Juga :  Ini Objek-Objek Wisata di TTU

Sekretaris dinas pariwisata NTT, Doris Rihi, kepada savanaparadise,mengatakan korsleting tersebut terjadi akibat kelebihan daya pada travo dan sementara di akan di perbaikan.
Pantauan savanaparadise, pelaksanaan Sail Flobamora dan ENTEX sepertinya kurang persiapan yang matang. Tak hanya persoalan lampu yang sering padam tetapi penataan sound sistem juga kurang bagus sehingga menimbulkan bunyi distorsi.(Rey)

Berita Terkait

NTT Menyapa Dunia: Tour de EnTeTe 2025, Balap Sepeda Terpanjang di Indonesia
Merekam Kegiatan Launching Pekan Ende Street Festival
Gubernur Melki Laka Lena Ingin Majukan Ekonomi Lokal Lewat Pariwisata
Wagub NTT Harap Hadirnya Resort Di Labuan Bajo Serap Tenaga Kerja Lokal
Dua Gubernur, NTT Dan DKI Jakarta Bahas Peluang Investasi Serta Bisnis
Sakral Dan Penuh Makna, Kapolda NTT Pantau Langsung Prosesi Laut Anta Tuan
Archipelago International Meluncurkan Promosi Bali Tranquil Stay Untuk Merayakan Hari Raya Nyepi 2024
Ini Tempat Wisata paling eksotis Wajib Kamu Kunjung di Jalur Pantura Ende
Berita ini 2 kali dibaca