Kupang, Savanaparadise.com,- Suksesi kepemimpinan Gubernur NTT dan Wakil Gubernur NTT periode 2013-2018 telah ditabuh. Untuk itu, Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya, sebagai pembina politik di Provinsi NTT meminta kepada partai politik (Parpol) untuk membaca dan mencermatinya secara baik.
”Apa tahapan demi tahapan yang akan dilewati, bagaimana programnya, apa syarat yang harus dipenuhi dan kapan jadwal pelaksanaannya supaya diketahui, dipersiapkan dan diikuti secara baik,” tandas Gubernur Lebu Raya pada acara peluncuran pelaksanaan Pemilukada Gubernur dan Wakil Gubernur NTT di Aula El Tari Kupang, Senin (15/10).
Gubernur meminta kepada seluruh Parpol yang akan mengambil bagian, supaya menyesuaikan proses internal partai dengan auan tahapan, program dan jadwal ini. ”Parpol saya minta untuk membangun komunikasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi NTT agar berbagai hal teknis bisa dipersiapkan dengan baik, yang belum ada diadakan, yang kurang dilengkapi. Parpol saya minta untuk membangun dan mengkonsolidasi soliditas perjuangan internal Parpol mengikuti tapan, program dan jadwal; agar keikutsertaan Parpol berproses sejalan dengan acuan ini,” kata Gubernur.
Gubernur berharap agar KPU Provinsi agar konsisten dengan tahapan, program dan jadwal yang telah ditetapkan. ”Konsistensi KPU Provinsi terhadap proses ini, tidak saja memberikan kepastian dalam tahapan, program dan jadwal pelaksanaan pemilihan umum Gubernur dan Wakil Gubernur, tetapi juga mengelimir berbagai kemungkinan yang bisa saja terjadi,” tandas Gubernur.
Gubernur mengaku, telah mendapat informasi dari berbagai daerah tentang dampak inkonsistensi KPU. Acuan yang telah disampaikan ini, lanjut Gubernur, telah disusun sesuai berbagai aturan pelaksanaan yang ada. ”KPU Provinsi juga telah melakukan studi banding di beberapa provinsi yang telah melakukan pemilukada gabungan termasuk konsultasi intens dengan KPU untuk mengetahui dan mengantisipasi berbagai kemungkinan yang dapat saja terjadi. Karena itu, saya harapkan KPU tegas dan konsisten dengan berbagai tahapan, program dan jadwal yang telah disusun ini,” pinta Gubernur.
Gubernur juga meminta kepada KPU Provinsi NTT untuk memverifikasi semua data yang telah diberikan, sehingga data final yang akan digunakan sebagai basis data adalah valid dan akuntabel.
Gubernur percaya setiap Parpol telah mempersiapkan diri sejak awal untuk terlibat dalam proses ini. ”Parpol tentu telah mempersiapkan para kadernya yang terbaik dalam suskesi ini,” ucap Gubernur seraya meminta kepada semua Parpol untuk membuka diri, membangun komunikasi secara baik dan bersinergi untuk berpartisipasi dalam suksesi ini.
Menurut Gubernur, komunikasi Parpol akan bermuara pada siapa figur yang akan disepakati, didorong dan diperjuangkan sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur. ”Kesepakatan ini tentu harus disosailisasikan kepada publik. Pada tahap ini saya harapkan kepada Parpol, tim sukses serta para bakal calon untuk tetap saling menghormati satu sama lain.. Mari lakukan sosialisasi calon secara etis sehingga tidak ada yang merasa dicederai dalam proses ini,” ujar Gubernur.
Gubernur menegaskan, Pemilukada hanya sebuah jalan dari banyak alternatif jalan untuk membangun daerah ini. ”Kita akan selalu bersahabat sebagai anak-anak Flobomorata, walau mungkin saja pilihan dan jalan kita berbeda saat ini,” tandas Gubernur.
Ikut hadir dalam acara tersebut, Ketua KPU Pusat, Husni Kamil Manik dan Korwil NTT, Ferry Kurnia Rizkyansya, Wakil Gubernur NTT, Ir. Esthon L. Foenay, M.Si, Wakil Ketua DPRD NTT, Drs. Maxi Ebu Tho, Walikota Kupang, Jonas Salean, SH, M.Si, Wakil Bupati TTU, Alo Kobes, S.Sos, Wakil Bupati Belu, Ludovikus Taolin, BA, para komisioner KPU Provinsi NTT serta pimpinan Parpol yang ada di Provinsi NTT.(*/Elas)