Kupang, Savanaparadise.com,- Maraknya tindak pidana perdagangan orang yang menimpah TKW/TKI asal NTT di luar negeri memantik perhatian Sejumlah pihak termasuk partai Golkar. Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Golkar NTT, membentuk satuan tugas Anti Human Trafficking. pembentukan satgas ini akan dikuti oleh seluruh unsur DPD II Golkar se NTT.
” Golkar akan konsen soal isu human trafficking. isu ini juga sudah lama di gagas oleh Golkar ketika Pak Setya Novanto masih menjabat ketua DPR RI. kebetulan paskah kemarin saya sempat berkunjung ke malaysia selama satu minggu disana. saya banyak bertemu dengan banyak TKI dan TKW asal NTT. mereka banyak mengeluh soal perhatian pemerintah Indonesia dan pemerintah provinsi NTT. artinya tidak ada kekuatan politik yang bisa membantu mereka ketika ada kasus yang menimpah mereka,” Kata Ketua DPD I Golkar NTT, Emanuel Melkiades Lakalena kepada wartawan disela sela kegiatan orientasi Fungsionaris Angkatan II Partai Golkar, Rabu, 09/05/18 di Milenium Ballroom, Kota Kupang.
Melki mengatakan mayoritas TKI yang dijumpainya di Malaysia merupakan Tenaga Kerja ilegal. TKI yang berangkat ilegal tersebut kata Melki rentan mengalami persoalan ketika ditangkap oleh pihak kepolisian setempat. selain itu juga kata Melki, banyak TKI yang pulang dengan organ tubuh yang dihilang disebabkan perlindungan politik yang minim dari pemerintah asal TKI karena berangkat secara ilegal.
” Sepulang dari Malaysia saya kemudian buat rapat di DPD I Golkar NTT. apa yang Golkar bisa bisa lakukan terhadap persoalan itu. kemudian kami putuskan bentuk Satgas Anti Human Trafficking. satgas ini bukan hanya Golkar saja unsur non Golkar juga ada. ketua Satgasnya adalah Gabriel Goa yang selama ini konsen di LSM Padma yang juga serius urus Human Trafficking,” kata Melki.
Melki menjelaskan pembentukan satgas tersebut merupakan langka serius Golkar untuk memerangi tindak pidana perdagangan orang yang sangat tinggi di NTT. terkait itu Melki mengaku sudah berkoordinasi dengan Ketua BNP2TKI, Nusron Wahid dan sejumlah pihak yang mempunyai bidang tugas terkait penanganan Human Trafficking.
” setidak-tidaknya partai Golkar akan memfasilitasi terbentuknya Paguyuban TKI asal NTT di Malaysia. saya sudah cek di KBRI Malaysia ternyata tidak ada paguyuban asal NTT. padahal daerah yang lain sudah ada paguyubannya kecuali NTT,” jelasnya.
Paguyuban itu kata Melki merupakan organisasi yang paling pertama berkoordinasi dengan KBRI ketika ada persoalan yang menimpah TKI asal NTT.
Dijelaskannya lebih lanjut pelantikan Satgas Anti Human Trafficking akan dilakukan disela-sela orientasi Fungsionaris Angkatan II Partai Golkar yang dihadiri oleh seluruh kader Golkar se NTT.(S13)