Dirikan Flobamora Techno Park Untuk Tingkatkan IPM NTT

- Jurnalis

Jumat, 30 Juni 2017 - 13:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

bersama masyarakat Pulau Pemana kabupaten Sikka
ia (IPM) atau Human Development Index (HDI) adalah pengukuran perbandingan dari harapan hidup, melek huruf, pendidikan dan standar hidup untuk semua negara seluruh dunia. IPM digunakan untuk mengklasifikasikan apakah sebuah negara adalah negara maju, negara berkembang atau negara terbelakang dan juga untuk mengukur pengaruh dari kebijaksanaan ekonomi terhadap kualitas hidup.

Sejalan itu IPM NTT pada tahun 2010 sebesar 59,21, tahun 2011 naik menjadi 60,24, dan pada tahun 2012 sebesar 60,81 serta di 2013 sebesar 61,68, pada tahun 2014 naik menjadi 62,26 sementara di tahun 2015 sebesar 62,67. Rata- rata IPM Nasional tahun 2015 yakni 69,55 dan rata- rata Provinsi NTT sebesar 62,67. IPM NTT pada tahun 2016 menurut data BPS adalah 63,13. Sedangkan rata-rata nasional adalah 70,18.

Baca Juga :  Kabar Duka: Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur Tutup Usia

Bakal Calon Gubernur NTT dari PDIP NTT, Daniel Tagu Dedo mengatakan mempunyai beberapa terobosan-terobosan strategis untuk meningkat IPM NTT. Selain dengan program-program pemberdayaan untuk mendorong ekonomi rumah tangga juga Terobosan pembangunan ekonomi, pendidikan, kesehatan dan juga mencakup penguatan budaya lokal ini akan ditopang sistem pembiayaan melalui NTT Development Funds yang akan didirikan.

“ Mendirikan FLOBAMORA TECHNO PARK sebagai Pusat Riset dan Teknologi serta Pengembangan Sumber Daya Manusia untuk mendukung terciptanya Sistem Pembangunan Ekonomi yang berkelanjutan dengan target meningkatkan Index Pembangunan Manusia (IPM) dari 63,13% saat ini menjadi 80,01% pada akhir tahun 2028,” kata Daniel Tagu Dedo kepada Sp, Rabu, 28/06.

Baca Juga :  Bayar Pajak Kendaraan Bermotor Melalui Bank NTT

Selain itu juga Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dengan penambahan 100 Rumah Sakit kelas C di seluruh NTT selama 5 tahun. Penambahan puskesmas, posyandu, sesuai formula World Health Organisation (WHO).

Dia menjelaskan Dampak positif dari NTT Development Funds tersebut akan meningkatkan nilai kapitalisasi transaksi Bank NTT dengan estimasi volume transaksi akan mencapai total Rp 20 Trilliun, karena bank NTT akan ditunjuk sebagai Bank Operasional dari NTT Development Funds. Rencananya BankNTT akan didorong utk Go Public 2019 sekaligus menjadi Bank Devisa.(copyrightDTDmediacentre)

Berita Terkait

Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Drama Pergub 33: Kadis Sulastri Balik Arah, Minta Maaf ke DPRD dan Nelayan
Rapat Dinas DKP Gagal Total,Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Ogah Hadir
DPRD NTT Bantah Intervensi Kenaikan Tarif, Komisi II “Sidang” Kadis DKP Soal Polemik Pergub
Miris, Kadis Perikanan Undang Rapat Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Hanya Lewat WhatsApp
Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Minta Melki Lakalena Jangan Bikin Susah Sesama Ana Oeba 
Berita ini 0 kali dibaca