Bank NTT Beri Pelatihan Pada Barista Desa dan UMKM Binaan di Ende

- Jurnalis

Selasa, 18 Januari 2022 - 16:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Kabupaten Ende, Djafar Achmad (kiri) yang didampingi oleh Manajer Bank NTT Cabang Ende, Fransiskus Boli Tobi (Kanan), saat membuka kegiatan pelatihan

Bupati Kabupaten Ende, Djafar Achmad (kiri) yang didampingi oleh Manajer Bank NTT Cabang Ende, Fransiskus Boli Tobi (Kanan), saat membuka kegiatan pelatihan "Basic Skill Training Barista yang diselenggarakan Bank NTT (Foto: Chen Rasi/Savanaparadise.com)

Ende, Savanaparadise.com,- Bank NTT Cabang Ende, pada Selasa (18/01/22) menyelenggarakan pelatihan Basic Skill Training Barista dengan mengusung tema ” Update Rasa Kopi Sahabat”.

Pelatihan ini diselenggarakan selama tiga hari, terhitung Selasa 18 sampai 21 Januari 2022 di Aula Hotel Satar Mese, Jalan Eltari, Kabupaten Ende.

Sedangkan peserta mengikuti kegiatan pelatihan sebanyak 10 peserta, yang di ambil dari Desa binaan dan UMKM binaan Bank NTT. Kegiatan dimaksud di buka langsung oleh Bupati Kabupaten Ende, Djafar Achmad.

Dalam sambutannya, Bupati Djafar memberikan apresiasi kepada pimpinan Bank NTT Cabang Ende bersama seluruh jajarannya atas terselenggaranya kegiatan pelatihan “Basic Skill Training Barista” dengan melibatkan anak-anak muda untuk mengembangkan ketrampilan dan keahlian mereka.

Menurut Bupati, kegiatan berupa pelatihan Barista merupakan langka strategis untuk membangun perekonomian serta menciptakan wirausaha-wirausaha muda di Kabupaten Ende.

Sebab, seperti yang kita ketahui bersama bahwa saat ini Kedai Kopi, Cafe, dan Resto mulai menjamur di Wilayah Kabupaten Ende.

Baca Juga :  Keluarga Penerima Manfaat PKH dan BST di Ende Terima Bantuan Beras PPKM Dari Kemensos, KPM: Kami Sangat Terbantu

Dari setiap Cafe, Kedai Kopi, maupun Resto, ungkap Djafar, berlomba-lomba untuk memberikan pelayanan terbaik, khusus menu minuman kopi bagi para pengunjung.

Oleh karena itu, jelas Djafar, kehadiran seorang Barista saat ini sangat dibutuhkan oleh para pemilik Cafe, Kedai Kopi, maupun Resto.

Djafar menyebutkan Kabupaten Ende juga mempunyai kopi unggulan seperti, Kopi Golulada, Kopi Detusoko, Kopi Kelimutu, Virgil Kopi, Kopi Sokoria, dan Maro Kopi Wologai.

Lebih lanjut kata Djafar, sekarang tinggal bagaimana kita berupaya mengolah dan meracik kopi ini secara lebih profesional sehingga memiliki cita rasa yang khas dan unik.

“Kepada seluruh peserta saya berharap agar dapat memanfaatkan kegiatan ini dengan sungguh-sungguh agar dapat memberikan dampak positif bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat dalam meningkatkan keahlian ataupun ketrampilan dalam meracik kopi”, harap Djafar.

Direktur Bank NTT Cabang Ende, Fransiskus Boli Tobi memaparkan yang mengikuti kegiatan pelatihan “Basic Skill Training Barista sebanyak 10 orang.

“Mereka ini (peserta pelatihan-red) rata-rata dari binaan Bank NTT, baik itu dari Desa ataupun pelaku UMKM. Kalau dari Desa binaan, ada dari Wologai Tengah, Nggela, Golulada, dan Detusoko Barat”, terang Fransiskus.

Baca Juga :  Kolaborasi Antara Sang Mantan dan Bupati Aktif, Rencanakan Bangun Ende Bersama-sama

Fransiskus menjelaskan memang jumlah pesertanya sengaja kita batasi agar materi apapun yang disajikan kepada mereka mampu dicerna dan dipahami oleh peserta.

“Kegiatan ini sendiri akan dilaksanakan selama tiga hari”, tuturnya.

Fransiskus berharap pelatihan ini dapat memberikan nilai tambah buat pelaku usaha sehingga pada saat masyarakat ataupun wisatawan yang datang ke Ende dapat menikmati nikmatnya rasa kopi Ende.

Salah seorang pamateri yang juga adalah pemilik Cafe Kopi Sa di Kupang, Desyanti Karlina Jacob menguraikan pada dasarnya materi yang disajikan lebih memperkenalkan kopi agar peserta dapat mengetahui tentang sejarah bagaimana sejarah kopi masuk Indonesia dan juga proses paska panen.

Karena dari sini, urainya, peserta dapat mengetahui apa yang mempengarui rasa kopi. Sebab, rasa kopi itu di pengarui dari paska panen, rosting, dan racikan.

“Apabila kedepannya nanti, para peserta sudah memiliki usaha kedai kopi, mereka sudah memiliki ketrampilan soal rasa kopi dengan begitu banyak variasi”, pungkasnya.

Penulis: Chen Rasi

Editor: Yuven Abi

Berita Terkait

Dukung Realisasi Program 3 Juta Rumah dan Asta Cita Pemerintah, BRI Akselerasi Penyaluran KPR FLPP
BRI Perkuat Inklusi Keuangan Lewat 1 Juta AgenBRILink, Catat Transaksi Rp1.145,22 Triliun
Songsong HUT Golkar Ke-60, Partai Beringin di Ende Gelar Pasar Murah
Ketua Pemuda Klasis Dukung SE Wali Kota Kupang Soal Jam Pesta, Minta Sosialisasi hingga Tingkat RT/RW
Ketum Bhayangkari Pusat, Ny. Julianti Sigit Prabowo Kunker Ke Ende, Salurkan Bantuan Sosial dan Kesehatan
Christian Widodo Tegaskan Pembatasan Jam Pesta Bukan Larangan, tapi Keseimbangan Hak
Bupati Badeoda Lantik Tiga Pejabat Tinggi Pratama; Gebi Dala Kadis Perhubungan
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Berita ini 0 kali dibaca