Anggota FKDM TTU Ikuti Bimtek Pelaksanaan Tugas

- Jurnalis

Jumat, 31 Maret 2017 - 16:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto Bagian Humas dan Protokol Setda TTU
Foto Bagian Humas dan Protokol Setda TTU

Kefamenanu, Savanaparadise.com,- 120 orang Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM)  se kabupatenTimor Tengah Utara (TTU) kegiatan Bimbingan Teknis Pelaksanaan Tugas. Para peserta berasal dari  24  kecamatan di TTU.Kegiatan yang diselenggarkan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) ini  juga diikuti oleh para Pegawai setempat, Kamis, 30/03.

Bupati TTU Raymudus Sau Fernandes, S.Pt  dalam sambutannya yang dibacakan oleh Staf Ahli Bupati TTU Bidang Hukum dan Politik Pemerintahan, Ir.Morizon Kapa, mengatakan bahwa di era reformasi dan demokrasi saat ini,  perkembangan ipoleksos-budhankam menjadi demikian dinamis dengan segala bentuk pengaruh dan ekses negatifnya

Dikatakannya Kadang-kadang perangkat pemerintahan sulit mengantisipasi dan tidak mampu untuk membendung ekses negatif yang terjadi di masyarakat, sehingga seringkali memunculkan tindakan-tindakan yang melanggar hukum dan berdampak negatif terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat.

Oleh karenanya itu, menurut Kuabib, perlu pembudayaan sikap kewaspadaan dini di masyarakat. Peran serta masyarakat dalam urusan keamanan, ketentraman dan ketertiban dapat diperluas melalui wadah FKDM yang dibentuk sebagai upaya untuk menjawab kebutuhan dalam mengakselerasikan terbangunnya budaya waspada di masyarakat.

Baca Juga :  Lakukan Pemeriksaan Setempat (PS) Dalam Sidang Sengketa Tanah, Kuasa Hukum Penggunggat, Apresiasi Kinerja Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kefamenanau

Dalam kerangka peran FKDM tersebut, maka pelaksanaan Bimtek tentang pelaksanaan tugas FKDM dimaksudkan untuk membantu pengurus FKDM dalam usaha untuk mengetahui tata cara penjaringan informasi dalam masyarakat terkait dengan terjadinya masalah-masalah yang mengganggu keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat melalui uapaya deteksi dini terhadap potensi dan kecenderungan ancaman serta gejala atau peristiwa bencana yang di masyarakat.

Dia meminta semua pihak, baik pemerintah  maupun masyarakat luas sangat berkepentingan dan bahkan memiliki  tanggungjawab untuk mewujudkan ketentraman, ketertiban dan perlindungan dalam masyarakat. Oleh karenanya, partisipasi warga  dan tokoh masyarakat untuk mewujudkan ketertiban  dan ketentraman masyarakat sangat penting bahkan dapat dikatakan sebagai kunci untuk membantu pemerintah dalam membina dan mendorong terwujudnya kerukunan dan ketentraman dalam masyarakat.

Menurutnya selain untuk kepentingan pembangunan dan investasi di daerah,  situasi keamanan dan kententraman yang kondusif merupakan salah satu  kebutuhan masyarakat yang perlu dilayani atau difasilitasi oleh pemerintah. Dengan demikian, persoalan keamanan dan ketentraman dalam masyarakat  haruslah  selalu menjadi bagian yang tak terpisahkan dari keberadaan pemerintah, kapan dan dimanapun,  sebab hal tersebut  merupakan salah satu fungsi utama pemerintah yakni untuk menjamin keteraturan dan kedamaian sosial dalam suatu komunitas masyarakat.

Diakhir sambutannya Bupati Ray Fernandes meminta seluruh pengurus dan anggota FKDM di TTU ikut mendukung pelaksanaan berbagai program pembangunan daerah yang sudah dicanangkan dalam RPJMD Kab. TTU periode 2016-2021. Beberapa program prioritas yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Timor Tengah Utara  antara lain melanjutkan Program Desa Mandiri Cinta Petani (SARI TANI) dan Program Padat Karya Pangan (PKP) namun   dengan tekanan yang berbeda.

Baca Juga :  Bupati TTU Optimis, Pilot Project Program Perumahan Terima Kunci, Akan Selesai Sebelum Waktu Adendum Berakhir

Pada periode pertama,  sudah dialokasikan anggaran untuk semua desa di Kabupaten TTU.  SARI TANI tahap kedua mesti diarahkan pada penataan manajemen pengelolaan SARI TANI yang lebih efektif. Program PKP dalam periode pertama ditekankan pada perluasan lahan (0,25 ha/kk/tahun) dan pengurangan sistem pertanian lahan berpindah.

Pada periode yang kedua ini, PKP akan  diarahkan pada produksi dan produktivitas pertanian di lahan PKP tersebut. Selain program PKP dan SARI TANI,  dalam RPJMD Tahun 2016-2021 terdapat  program Bedah Rumah Rakyat Tidak Layak Huni (BERARTI), Program PenguAtan MAnajemen pemerintahan deSA Tertinggal (AMASAT), Pembangunan Taman Doa (Patung Kristus Raja) dan program-program prioritas lainnya.(Sipers/BHPTTU)

 

 

Berita Terkait

Kunker Ke TTU, Gubernur NTT Sarankan RSUD Kefa Harus Berikan Pelayanan Prima Ke Pasien
Gubernur Melki Melayat Ke Rumah Duka Eks Bupati TTU, Raymundus Fernandes
Sukses Bertani di Kota bersama BRI, Kisah Mrican Caturtunggal di Yogyakarta
Dua Tahun Dikerjakan, Kondisi Rumah Bantuan di Desa Nainaban TTU Memprihatinkan. Ada Apa?
Terpilih Sebagai Ketua Pengda IKS PI Kera Sakti NTT, Paulinus Efi Bertekad Mengikutsertakan Atletnya Dalam Berbagai Kejuaraan
Kejari TTU Segera Lelang Barang Bukti Terpidana Kasus Korupsi Dana Desa Banain B
Dua Kali Mangkir Dari Panggilan Jaksa, 3 Orang Saksi Kasus Alkes RSUD Kefamenanu Bisa Dijemput Paksa
Usai Ditetapkan Sebagai Tersangka, Mantan Dirut RSUD Kefamenanu Langsung mengalami Sakit Jantung
Berita ini 0 kali dibaca