Kefamenanu, Savanaparadise.com,- 120 orang Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) se kabupatenTimor Tengah Utara (TTU) kegiatan Bimbingan Teknis Pelaksanaan Tugas. Para peserta berasal dari 24 kecamatan di TTU.Kegiatan yang diselenggarkan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) ini juga diikuti oleh para Pegawai setempat, Kamis, 30/03.
Bupati TTU Raymudus Sau Fernandes, S.Pt dalam sambutannya yang dibacakan oleh Staf Ahli Bupati TTU Bidang Hukum dan Politik Pemerintahan, Ir.Morizon Kapa, mengatakan bahwa di era reformasi dan demokrasi saat ini, perkembangan ipoleksos-budhankam menjadi demikian dinamis dengan segala bentuk pengaruh dan ekses negatifnya
Dikatakannya Kadang-kadang perangkat pemerintahan sulit mengantisipasi dan tidak mampu untuk membendung ekses negatif yang terjadi di masyarakat, sehingga seringkali memunculkan tindakan-tindakan yang melanggar hukum dan berdampak negatif terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat.
Oleh karenanya itu, menurut Kuabib, perlu pembudayaan sikap kewaspadaan dini di masyarakat. Peran serta masyarakat dalam urusan keamanan, ketentraman dan ketertiban dapat diperluas melalui wadah FKDM yang dibentuk sebagai upaya untuk menjawab kebutuhan dalam mengakselerasikan terbangunnya budaya waspada di masyarakat.
Dalam kerangka peran FKDM tersebut, maka pelaksanaan Bimtek tentang pelaksanaan tugas FKDM dimaksudkan untuk membantu pengurus FKDM dalam usaha untuk mengetahui tata cara penjaringan informasi dalam masyarakat terkait dengan terjadinya masalah-masalah yang mengganggu keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat melalui uapaya deteksi dini terhadap potensi dan kecenderungan ancaman serta gejala atau peristiwa bencana yang di masyarakat.
Dia meminta semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat luas sangat berkepentingan dan bahkan memiliki tanggungjawab untuk mewujudkan ketentraman, ketertiban dan perlindungan dalam masyarakat. Oleh karenanya, partisipasi warga dan tokoh masyarakat untuk mewujudkan ketertiban dan ketentraman masyarakat sangat penting bahkan dapat dikatakan sebagai kunci untuk membantu pemerintah dalam membina dan mendorong terwujudnya kerukunan dan ketentraman dalam masyarakat.
Menurutnya selain untuk kepentingan pembangunan dan investasi di daerah, situasi keamanan dan kententraman yang kondusif merupakan salah satu kebutuhan masyarakat yang perlu dilayani atau difasilitasi oleh pemerintah. Dengan demikian, persoalan keamanan dan ketentraman dalam masyarakat haruslah selalu menjadi bagian yang tak terpisahkan dari keberadaan pemerintah, kapan dan dimanapun, sebab hal tersebut merupakan salah satu fungsi utama pemerintah yakni untuk menjamin keteraturan dan kedamaian sosial dalam suatu komunitas masyarakat.
Diakhir sambutannya Bupati Ray Fernandes meminta seluruh pengurus dan anggota FKDM di TTU ikut mendukung pelaksanaan berbagai program pembangunan daerah yang sudah dicanangkan dalam RPJMD Kab. TTU periode 2016-2021. Beberapa program prioritas yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Timor Tengah Utara antara lain melanjutkan Program Desa Mandiri Cinta Petani (SARI TANI) dan Program Padat Karya Pangan (PKP) namun dengan tekanan yang berbeda.
Pada periode pertama, sudah dialokasikan anggaran untuk semua desa di Kabupaten TTU. SARI TANI tahap kedua mesti diarahkan pada penataan manajemen pengelolaan SARI TANI yang lebih efektif. Program PKP dalam periode pertama ditekankan pada perluasan lahan (0,25 ha/kk/tahun) dan pengurangan sistem pertanian lahan berpindah.
Pada periode yang kedua ini, PKP akan diarahkan pada produksi dan produktivitas pertanian di lahan PKP tersebut. Selain program PKP dan SARI TANI, dalam RPJMD Tahun 2016-2021 terdapat program Bedah Rumah Rakyat Tidak Layak Huni (BERARTI), Program PenguAtan MAnajemen pemerintahan deSA Tertinggal (AMASAT), Pembangunan Taman Doa (Patung Kristus Raja) dan program-program prioritas lainnya.(Sipers/BHPTTU)