Pemberdayakan Perempuan, Berkah Olahan Bawang Merah

- Jurnalis

Selasa, 4 April 2023 - 13:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto

Singapore Expo -- Staf Khusus III Kementerian BUMN Arya Sinulingga tengah berkunjung ke Singapore Expo, Senin (3/4/2023). Foto Dok BNI

Foto Singapore Expo -- Staf Khusus III Kementerian BUMN Arya Sinulingga tengah berkunjung ke Singapore Expo, Senin (3/4/2023). Foto Dok BNI

 

 

Jakarta, Savanaparadise.com,- Bagi sebagian besar masyarakat, bawang merah hanya pangan biasa yang digunakan sebagai bahan makanan maupun obat tradisional. Namun siapa sangka, inovasi dari komoditas ini mampu membangkitkan ekonomi suatu daerah dan memicu para perempuan lebih berdaya.

 

Pengalaman ini dialami oleh Siti Khodijah, pemilik usaha kecil menengah (UKM) Mbok Berkah. Melihat limpahan produk pertanian bawang merah di kampungnya, Desa Pesantunan, Kabupaten Brebes, dia berinisiatif untuk membuat olahan bawang goreng kemasan.

 

Ide ini tercetus saat desanya menjadi salah satu daerah termiskin se-Jawa Tengah. Memanfaatkan posisinya sebagai Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga 2017, Siti tergerak membantu menciptakan peluang kerja bagi perempuan di desanya selain sebagai buruh butik bawang merah.

 

Ikhtiar Siti berbuah manis. Produk olahan bawang merah bermerek Mbok Berkah banyak dilirik. Praktis, minat tinggi dari masyarakat membuat UKM ini berkembang pesat. Termasuk membuka lapangan pekerjaan baru bagi perempuan di desa.

Baca Juga :  Naaah, Tuh Kan, Eropa Aja Berburu Batubara, Indonesia Harus Apa?

 

Perlahan namun pasti, Mbok Berkah mendapat permintaan dari berbagai kalangan. Termasuk menerima pesanan dari kampus swasta di Jakarta Selatan dengan jumlah tidak sedikit.

 

“Perkembangannya Alhamdulillah cukup baik. Tahun ini kami berupaya untuk bangkit setelah sempat terdampak pandemi. Kami pernah mendapat orderan dari Universitas Trilogi untuk acara wisuda dalam jumlah orderan yang luar biasa,” katanya, Senin (3/4/2023).

 

Rita Nurokhmi, juga merasakan betul gurihnya bisnis olahan bawang merah. Dia membuka usaha kecil menengah berupa bawang goreng aneka jenis pada 2019. Namun, dia tak menyangka langkah kecilnya menjadi berkah untuk keluarga.

 

Usaha Rita dilatarbelakangi oleh anjloknya harga bawang merah di tingkat petani pada saat itu. Kondisi ini membuat keluarganya yang merupakan petani bawang merah merugi.

 

Dia kemudian bertekad membuat produk bawang goreng bernama Rita Bawang Goreng. Selain bawang merah, olahannya juga menggunakan bawang putih. Produknya kemudian dijual di media sosial hingga pasar tradisional.

 

“Saya pun tidak pernah menyerah pada saat itu. Saya posting jualan saya di sosial media facebook tahun 2020. Alhamdulilah saya mempunyai reseller banyak dan Alhamdulilah sampai sekarang masih berlangsung,” ceritanya.

Baca Juga :  Erick Thohir Dorong Digitalisasi, Transaksi Super Apps BRImo Tembus Rp2.000T

 

Lama bergelut dengan usahanya, Rita dan Siti kini mulai menatap pasar ekspor untuk memperluas usahanya. Keduanya mendapat fasilitas dari BNI melalui BNI Xpora untuk menghadiri Singapore Expo 2023 bertemu dengan calon mitra luar negerinya.

 

Siti mengaku kesempatan ini terlalu luar biasa bagi bisnisnya. Bahkan di luar dugaan. Dia berupaya memanfaatkan pameran ini untuk memperluas jangkauan pasar produknya.

 

“Rasanya campur aduk tapi lebih banyak bahagianya. Dengan support BNI sehingga kami bisa mengikuti Singapore Expo ini. Saya merasa terbantu sekali untuk memasarkan produk saya, semoga dengan ikut kesertaan produk saya ini menjadi pintu peluang besar agar produk saya bisa dikenal oleh penjuru dunia,” tuturnya.

 

Begitupun Rita, sempat kaget saat dikabari untuk mengikuti pameran di Singapura. Ajang ini menurutnya akan memberi kesempatan baginya untuk bertemu kembali dengan pelanggannya yang berasal dari Singapura.

 

Sebab dalam beberapa tahun terakhir, produksi bawang goreng telah memulai ekspor. Pengusaha Singapura memanfaatkan ceruk bisnis tersebut dengan mengemas kembali produk Rita dan memasarkannya ke seantero Negeri Singa.(SP)

Berita Terkait

Bank NTT Buka Donasi untuk Korban Banjir di Kabupaten Nagekeo
Bank NTT Serahkan Dana Sponsorship Rp 5 Miliar untuk Tour de EnTeTe 2025
Panen Perdana 15 Ton Hortikultura di Kebun Jane Belu, Bukti Nyata Jane Natalia Suryanto Bangun Sektor Pertanian dan Peternakan
Bank Jatim Resmi Jadi Pemegang Saham Bank NTT, Modal Inti Kini Penuhi Ketentuan OJK
Pemprov NTT dan Bank NTT Hadirkan Perlindungan Sosial bagi 1.565 Pekerja Rentan di Sumba Tengah.
Bank NTT Dukung UMKM Lewat Tenda Gratis di GOR Flobamora
Bank NTT dan Gubernur Apresiasi Dua Putra-Putri NTT Anggota Paskibraka Nasional 2025
Menunggu Hadiah, Mendapat Luka: Kisah Eduard yang Dijanjikan Mobil Pada 19 Agustus
Berita ini 0 kali dibaca
Tag :