Pakaian Adat Rote Ndao Muncul Di Uang Kertas Milik Negara Timur Leste

- Jurnalis

Selasa, 16 Februari 2021 - 15:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kupang, Savanaparadise.com,-Pakaian adat Rote Ndao muncul di uang kertas milik Negara Republik Demokratik Timor Leste. Uang itu bertuliskan Banco Central De Timor Leste Cem Dolares One Hundred Dollar.

Padahal Timor Leste secara resmi masih menggunakan Dollar Amerika Serikat sebagai mata uang.

Hal ini dikatakan oleh, Konsul Republik Demokratik Timor Leste, Josuino Dos Reis Matos C, kepada wartawan, Selasa, (16/2/21).

Baca Juga :  Warga Rote Ndao Ditemukan Tak bernyawa, Darah Keluar Dari Hidung dan Mulut

“Saat ini Timor Leste secara resmi masih menggunakan Dolar Amerika Serikat sebagai mata uang”, tegasnya.

Ini orang NTT yang kreasi mungkin, tambahnya.

Duta Besar Indonesia Untuk Republik Demokratik Timor Leste, Sahat Sitorus juga mengatakan hal yang sama. Kata dia setelah dilakukan pengecekan ke Banco Central Timor Leste, ternyata mata uang yang beredar tersebut adalah palsu dan hoaks.

“Kita akan coba cek Banco Sentralnya, soalx saya sendiri belum mendengar melihat model dan bentuknya”, ujarnya

Baca Juga :  Berlakukan PPKM, Babinsa Kota Kupang Gencar Sosialisasi 3M Dan 3T

Kita akan mencari tahu informasi tersebut karena setahu kita bahwa mata uang Timor Leste adalah Dolar AS.

Untuk diketahui, foto mata uang kertas lembaran 100 tersebut sempat beredar dan viral di media sosial.

Namun berdasarkan informasi yang dihimpun media ini bahwa uang yang beredar dan sempat viral tersebut adalah palsu dan hoax.

Karena hingga saat Negara Republik Demokratik Timor Leste masih menggunakan mata uang Dolar AS. (*/SP)

Berita Terkait

Kuasa Hukum Yusinta Nenobahan Kecam Pihak Penyebar Data Pribadi Klien
Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Ketua Pemuda Klasis Dukung SE Wali Kota Kupang Soal Jam Pesta, Minta Sosialisasi hingga Tingkat RT/RW
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Christian Widodo Tegaskan Pembatasan Jam Pesta Bukan Larangan, tapi Keseimbangan Hak
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Drama Pergub 33: Kadis Sulastri Balik Arah, Minta Maaf ke DPRD dan Nelayan
PT. Filosi Exider Inovasi Beri Bantuan Beasiswa & Satu Unit Laptop pada Mahasiswa Unwira Kupang, Rektor Unwira Ucapkan Terima kasih 
Berita ini 1 kali dibaca