OMG, Orang NTT Habiskan 3 Trilyun Setahun Untuk Beli Shampo

- Jurnalis

Kamis, 17 Oktober 2019 - 18:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Kupang, Savanaparadise.com,-  Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan orang NTT setiap tahunnya menghabiskan sekitar 3 trilyun rupiah untuk membeli kebutuhan shampo , sabun mandi dan sabun cuci.

Fenomena itu kata Laiskodat belum adanya inovasi dari orang NTT untuk membuat produk sendiri agar melayani kebutuhan domestik.

“Sabun dan sampo, sabun mandi, sabun cuci, sampo, satu tahun sedikit-sedikitnya 3 triliun kita buang keluar,” ujar Viktor Lasikodat saat menghadiri seminar nasional koperasi credit union (CU), di lantai empat hotel Silvia, Kota Kupang, kamis (17/10).

Baca Juga :  Julie Laiskodat Bawa Tenun Ikat NTT Go Internasional

Ia mengatakan memperoduksi sabun bukanlah perkara yang sulit karena NTT punya bahan baku pembuatan sabun maupun sampo. Ia mencontohkan pohon kelor atau lidah buaya sebagai salah satu bahan baku pembuatan sampo

Karena itu ia berharap koperasi-koperasi di NTT dapat berinovasi memperoduksi sabun, baik itu sabun mandi, sabun cuci maunpun sampo.

“Saya mau tanya, buat sabun inikan tidak susah! tapi kok tidak ada sabun merek..’maumere’..Ngak ada.,” katanya.

Baca Juga :  Gubernur VBL Sebut Desa Waturaka Di Ende Dinobatkan Sebagai Desa Contoh Ekowisata

Ia mengatakan, untuk sampo, bisa saja ada sampo asal NTT yang bahannya berasal dari Lida Buaya di Timor.

“Sampo! Nga ada..coba ibu-ibu dalam ruangan ini nanti pakai sampo dengan merek misalkan Lida Buaya Timor,” ujar Gubernur Viktor, disambut tepuk tangan dan tawa para hadirin.

Laiskodat  bahkan mengaku telah menggunakan sabun mandi asal NTT yang terbuat dari daun kelor (Maringa Oliefera).

“Saya pakai sabun datang ke sini mandi pakai sabun NTT. Tadi pagi saya pakai sabun NTT, sampo belum, saya lagi cari sampo NTT juga,” ujar Viktor.(SP)

Berita Terkait

Kuasa Hukum Yusinta Nenobahan Kecam Pihak Penyebar Data Pribadi Klien
Dukung Realisasi Program 3 Juta Rumah dan Asta Cita Pemerintah, BRI Akselerasi Penyaluran KPR FLPP
BRI Perkuat Inklusi Keuangan Lewat 1 Juta AgenBRILink, Catat Transaksi Rp1.145,22 Triliun
Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
25 Ribu Pengunjung Padati Halal Indo 2025, BRI Hadirkan Solusi Finansial Digital
Drama Pergub 33: Kadis Sulastri Balik Arah, Minta Maaf ke DPRD dan Nelayan
Berita ini 0 kali dibaca
Tag :