Kupang, savanaparadise.com – Festival Lomba Ajang Prestasi tingkat Sekolah Luar Biasa (SLB) se Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) di juarai oleh Kota Kupang. Jenis-jenis perlombaan ini meliputi, lomba FLS2N, O2SN dan Pameran hasil karya anak-anak SLB serta siswa pendidikan layanan khusus.
Kepala Bidang Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PKPLK), Drs. Falentinus Bhalu mengatakan bahwa Tim Juri sangat susah menentukan siapa juara pertama, kedua dan ketiga dalam perlombaan ini karena nilai para pemenang hanya beda-beda tipis.
Namun perlombaan tahun ini sangat kurang memuaskan karena dari para pemenang tersebut hanya menang dengan skor lima koma dibanding dengan tahun lalu peserta lomba menang dengan skor tertinggi tujuh koma.
“Dengan demikian dapat dikatakan bahwa diajang nasional kita tidak bisa bersaing dengan nilai yang sangat rendah itu, karena ditingkat nasional persaingannya sangat ketat”. Ungkap Bhalu
Namun jangan patah semangat lanjutnya, kita masih punya waktu yang cukup banyak untuk membenah diri menghadapi pertarungan ditingkat nasional. “tiga bulan sebelum perlombaan ditingkat nasional nanti kita harus manfaatkan dengan baik demi mengharumkan nama NTT”.
Terkait pameran hasil karya anak-anak SLB, Bhalu mengatakan bahwa kali ini hasil pameran anak-anak mengalami kemerosotan karena dari tahun ke tahun hasil yang dipamerkan tetap sama. “guru-guru harus lebih kreatif lagi donk, tim juri pasti jenu melihat hal yang sama setiap tahun”. Oleh karena itu, hal ini perlu diperhatikan pihak sekolah dan guru-guru sehingga membawa hasil yang berbeda dan lebih memuaskan dari hasil belajar siswa selama satu tahun. Tandasnya
Falentinus Bhalu menhimbau kepada guru-guru pendamping untuk kedepan mempersiapkan peserta untuk berlomba demi mencapai nilai terbaik dan memuaskan serta nilai yang dapat bersaing ditingkat nasional pada semua cabang perlombaan. “pendamping jangan hanya fokus pada salah satu jenis perlombaan tetapi usahakan harus berpartisipasi di semua jenis lomba”.paparnya
Dikatakan Bhalu, bahwa jangan cepat merasa puas dengan nilai yang diperoleh, tetapi terus berjuang dan benah diri untuk mengharumkan nama NTT dan menunjukkan kepada dunia bahwa kita bisa.
