Tagu Dedo Bangun Desa melalui Transformasi Ekonomi

- Jurnalis

Jumat, 23 Juni 2017 - 12:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


Kupang, Savanaparadise.com,- Dengan latar belakang sebagai Ekonom dan Bankir, bakal calon Gubernur NTT, Daniel Tagu Dedo akan membangun ekonomi pedesaan melalui berbagai terobosan strategis. terobosan itu salah satunya adalah melakukan transformasi ekonomi masyarakat pedesaan.

Di NTT ada 3.000 desa namun hanya 52 kelurahan di Kota Kupang yang tidak tergolong miskin. gambaran itu kata Tagu Dedo perlu dilakukan penataan ekonomi desa yang dimulai dari penataan perumahan desa serta beberapa program lainnya yang bertujuan meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Baca Juga :  42 Kandidat Yang Mendaftar di PDIP Ikut Fit and Propert Tes di DPP

” Transformasi Ekonomi Desa adalah program terintegrasi yang dilakukan pada suatu desa untuk menyelesaikan masalah kemiskinan, gizi buruk, layanan kesehatan yang rendah, masalah sanitasi, masalah kekurangan air bersih, kekeringan lahan produktif, kualitas pendidikan yang rendah, yang dilakukan oleh Pemda, Pemerintah Pusat, Swadaya Masyarakat setempat dan bantuan Lembaga-Lembaga donor, ” kata Tagu Dedo kepada SP, Jumad, 22/06.

Target program ini Kata Tagu Dedo adalah peningkatan Index Pembangunan Manusia (IPM) setempat dengan leading sector economy nya adalah yang disepakati oleh stakeholder di desa yang bersangkutan.

Baca Juga :  Tagu Dedo Bangun Ekonomi Maritim dan Pariwisata NTT Sebagai Leading Sector

” Prinsip Utama yang akan dipakai adalah “partisipasi masyarakat setempat dan kesepakatan tentang leading sector yang dipilih” jelasnya.

Lebih lanjut dijelaskannya Target ekonomi yang dicapai Tahap awal adalah pendapatan bersih tiap Rumah Tangga adalah Rp 3,5Juta per bulan.

Tagu Dedo yakin dengan program tersebut akan membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya dengan cara meloncat ke era industrialisasi komoditi unggulan yang berbasis pada klaster-klaster ekonomi rakyat.

” Badan Usaha Milik Desa atau BUMDES hanya salah satu unit usaha yang akan diikut sertakan utk meningkatkan nilai tambah komoditi desa,” ujarnya.(SP)

Berita Terkait

Kuasa Hukum Yusinta Nenobahan Kecam Pihak Penyebar Data Pribadi Klien
Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Drama Pergub 33: Kadis Sulastri Balik Arah, Minta Maaf ke DPRD dan Nelayan
Rapat Dinas DKP Gagal Total,Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Ogah Hadir
DPRD NTT Bantah Intervensi Kenaikan Tarif, Komisi II “Sidang” Kadis DKP Soal Polemik Pergub
Miris, Kadis Perikanan Undang Rapat Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Hanya Lewat WhatsApp
Berita ini 2 kali dibaca