Kupang, Savanaparadise.com,- Siklon Tropis Seroja disertai banjir bandang dan tanah longsor diseluruh kabupaten/Kota di NTT telah menimbulkan banyak kerugian materi hingga korban jiwa. Tak hanya itu, badai ini juga menghancurkan infrastruktur jalan jembatan dan bangunan rumah dan perkantoran.
Situasi ini mengundang keprihatinan semua pihak. Banyak sumbangan sebagai tanda kasih dari berbagai pihak. Hal yang sama juga dilakukan oleh Internal Bank NTT. Paguyuban Istri Direksi Bank Pembangunan Daerah (BPD) Seluruh Indonesia (SI) dan Persatuan Wanita Bank NTT, menyalurkan tanda kasih bagi korban terdampak badai Seroja, Sabtu, 17/4/2021.
Pemberian bantuan itu dilakukan langsung oleh Istri Direksi Bank NTT yakni Susan Minggu, istri Direktur Kepatuhan Bank NTT, Feby Seran Praing, istri Direktur Umum Bank NTT, Diana Messakh Bire, istri Direktur Pemasaran Kredit Bank NTT, bersama sejumlah anggota Perwabantt hadir menyerahkan bantuan.
Bantuan pertama diberikan melalui Paroki Santa Maria Fatima desa Taklale, kecamatan Kupang Timur, kabupaten Kupang. Bantuan yang diserahkan saat itu berupa 10 buah terpal berukuran 6×8 meter. Bantuan diterima perwakilan Paroki Santa Maria Fatima Taklale, Romo Vinsen Tamelab.
Selanjutnya, para istri Direksi Bank NTT dan anggota Persatuan Wanita Bank NTT mengantarkan bantuan kepada warga terdampak bencana di Kampung Amanuban, kelurahan Oebufu.
Sebanyak 100 Kepala Keluarga (KK) dan 230 jiwa di sana terpaksa harus tinggal di kamp pengungsian, lantaran rumah mereka mengalami kerusakan berat dihantam Siklon Tropis Seroja.
Di lokasi tersebut, bantuan yang disalurkan berupa pakaian layak pakai dan pakaian dalam wanita, serta pakaian anak-anak. Bantuan diterima oleh Juliana Nenotek selaku Ketua Posko I.
Dari situ, rombongan kemudian menuju ke kelurahan Bakunase 2, kecamatan Kota Raja, tepatnya di RT 13 RW 04. Bantuan yang di salurkan di sana berupa bahan makanan yakni beras dan telur dan mie instan. Bantuan diterima langsung Ketua RT 13, Ardi Manafe.
Selain menyalurkan bantuan, para istri Direksi Bank NTT dan anggota Perwabanntt juga berkenan mengunjungi keluarga Gaspar Nai. Anak Gaspar Nai yang berusia 20 tahun, meninggal tertindih pohon di dalam rumahnya saat badai Siklon Tropis Seroja melanda.
Perwakilan Paroki Santa Maria Fatima Desa Taklale, Romo Vinsen Tamelab mengapresiasi perhatian Paguyuban Istri Direksi BPD Seluruh Indonesia dan Persatuan Wanita Bank NTT terhadap warga, khususnya yang terdampak bencana alam.
“Bersama umat dan warga yang terdampak, kami ucapkan limpah terima kasih. Di balik keprihatinan yang besar, ada juga perhatian yang tulus. Bisa luangkan waktu untuk berkumpul dan saling meguatkan,” ujar Romo Vinsen.
Dia menjelaskan, bantuan yang peroleh saat itu akan disalurkan lagi kepada yang membutuhkan pada hari Selasa (20/4/2021). Penyerahan akan dilaksanakan di Paroki Santa Maria Fatima Taklale.
“Para keluarga akan dihadirkan di Paroki, kemudian bantuan akan dkberika sesuai dengan kebutuhan,” ungkap Romo Vinsen.
Ketua Posko I Kampung Amanuban, Kelurahan Oebufu, Juliana Nenotek mengungkapkan, dirinya sangat mengapresiasi para Istri Direksi Bank NTT yang mewakili Paguyuban Istri Direksi BPS seluruh Indonesia dan Persatuan Wanita Bank NTT.
Menurutnya, bantuan yang diberikan sangatlah bermanfaat bagi dirinya serta para korban yang hingga saat ini masih menghuni tenda pengungsian. Dia sangat berharap kondisi bisa kembali normal kembali.
“Kami tidak melihat besar kecil sumbangan yang diberikan. Tetapi kunjungan kasih ini sangat memberi kami kekuatan untuk bangkit,” ucapnya.
Sementara Ketua RT 13, Kelurahan bakunase 2, Ardi Manafe mengatakan warganya merasakan dampak yang sangat luar biasa akibat bencana yang melanda. Namun dirinya berterima kasih kepada Paguyuban Istri Direksi BPD seluruh Indonesia dan Persatuan Wanita Bank NTT atas kepeduliannya membantu sesama yang terkena musibah.
“Mewakili warga dan semua korban terdampak bencana, saya ucapkan limpah terima kasih,” pungkasnya.
Susan Minggu pada kesempatan itu mengatakan bantuan yang disalurkan merupakan gelombang pertama, dan masih ada gelombang kedua dan seterusnya, karena dana dari Bank Derah yang lain belum direalisasi.
Menurutnya, bantuan yang disalurkan saat itu sesuai dengan kebutuhan dari masing-masing warga. Sebelum disalurkan, pihaknya terlebih dahulu berkeliling sekaligus menanyakan kebutuhan apa yang dibutuhkan para korban bencana.
“Jadi bantuan sesuai kebutuhan. Karena saya sempat menanyakan kepada warga, bahan makanan di lokasi tertentu sudah sangat banyak bahkan sampai ada yang busuk seperti telur,” ungkapnya.
Diana Messakh Bire mengharapkan agar bantuan yang disalurkan bisa bermanfaat bagi para korban bencana alam yang menimpa. Dia juga berharap agar pascabencana, situasi bisa kembali normal seperti sebelumnya.
“Semoga bisa terbantu dan yang lebih penting bisa menjadk lebih baik dari sekarang,” ujar Diana yang juga anggota DPRD Kota Kupang ini.(Advertorial)