Kupang, Savanaparadise.com,- Wali Kota Kupang, Dr. Jefirstson R. Riwu Kore, MM, MH memantau langsung uji coba perdana alat test cepat covid-19 yakni Genose 19. Uji coba perdana berlangsung di lokasi Pasar Kasih Naikoten I, Kamis (1/4) oleh para petugas dari Dinas Kesehatan Kota Kupang. Dalam pemantauan tersebut Wali Kota didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, drg. Retnowati, M.Si, Kepala Puskesmas Bakunase, drg. Dian Sukmawati Arkiang, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Kupang, Ernest S. Ludji, S.STP, M.Si, serta Lurah Naikoten I, BudI Imanuel Izaac, SH.
Pada kesempatan tersebut Wali Kota kepada para pedagang dan pengunjung pasar Kasih Naikoten mengimbau untuk melakukan test dengan menggunakan alat Genose tersebut, guna memastikan kondisi kesehatan mereka. Jika hasil test reaktif maka warga bersangkutan akan langsung diberikan obat dan vitamin, serta bisa langsung dievakuasi ke pusat kesehatan terdekat maupun rumah sakit. Dinas Kesehatan telah menyiapkan mobil ambulans di lokasi tes untuk kebutuhan evakuasi tersebut.
Wali Kota berharap dengan adanya alat yang sederhana ini masyarakat tidak perlu takut akan biaya pemeriksaan dan juga proses pemeriksaannya karena lebih mudah dan tidak seperti tes antigen lainnya.
Karena itu kepada Dinas Kesehatan, Wali Kota meminta untuk memperluas akses di semua tempat pelayanan kesehatan, supaya mudah dijangkau masyarakat dan proses sosialisasi serta edukasi kepada masyarakat bisa dilakukan lewat kelurahan setempat.
Genose 19 merupakan alat test deteksi dini Covid-19 melalui embusan nafas yang dikembangkan oleh Universitas Gajah Mada. Cara menggunakan genose sangat mudah, seseorang dihimbau untuk tidak merokok dan puasa selama setengah atau satu jam sebelum test dilakukan. kemudian seseorang hanya menghembuskan napas ke kantong sekali pakai untuk kemudian dianalisis oleh alat ini, rata-rata prosesnya hanya 3 menit.
Tampak para pedagang dan pengunjung di Pasar Kasih Naikoten cukup antusias untuk mencoba metode test dengan alat Genose 19 yang disiapkan petugas kesehatan di pos informasi pasar tersebut. (SP/PKP_ans)