Tanggul Penahan Ombak di Maujawa Ende Jebol Dihantam Gelombang Tinggi

- Jurnalis

Minggu, 26 Februari 2023 - 16:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tanggul penahan ombak jebol dihantam ombak besar (Foto: Chen Rasi/Savanaparadise.com)

Tanggul penahan ombak jebol dihantam ombak besar (Foto: Chen Rasi/Savanaparadise.com)

Ende, Savanaparadise.com,- Tanggul penahan ombak di Maujawa, Desa Nuanaga, Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Ende, jebol dihantam gelombang besar pada Kamis, (22/02/23).

Tanggul tersebut di bangun pada tahun 2016 silam oleh pemerintah desa Nuanaga untuk melindungi pemukiman warga pesisir pantai kampung Maujawa dari abrasi.

Namun dasyatnya ombak yang terjadi beberapa pekan lalu, persis sekitar pukul 16.15 Wita (sore), membuat tanggul yang terbuat dari semen setebal 10 cm harus roboh akibat dihantam gelombang laut setinggi 5 m.

Baca Juga :  Anggota DPRD, Vinsen Sangu Dukung Langkah Bupati Ende Soal Realisasi Gaji 13 Lampirkan Bukti Bayar Pajak
Sisi kiri tanggul penahan ombak di kampung Maujawa, Desa Nuanaga yang roboh karena dihantam ombak besar (Foto: Chen Rasi/Savaparadise.com)

Atas kejadian ini, ada beberapa KK yang tinggal dipesisir pantai panik lalu terpaksa memilih mengungsi dan tinggal dikeluarga terdekatnya.

Pantauan media, tanggul yang jebol itu diperkirakan sekitar 12 meter di sisi kiri dan 2 meter disisi kanan. Dan di tengah-tengah pun terlihat hampir rubuh.

Sisi kanan tanggul penahan ombak yang jebol (Foto: Chen Rasi/Savanaparadise.com)

Diperkirakan kalau cuaca tetap memburuk diperairan Palue yang dikuti ombak besar, bisa dipastikan posisi tanggul tersebut akan ambruk total dan tentunya dapat mengancam keselamatan dan perumahan warga disekitarnya.

“Tanggul penahan air laut jebol, karena tidak mampu menahan hempasan gelombang,” ujar Renol Ramadan warga dusun Nuanaga II kepada wartawan, Minggu (26/02/23).

Baca Juga :  Pemkab Ende Belum Bayar Upah 5 Bulan Pekerja Taman Bung Karno

Renol menjelaskan, gelombang besar yang terjadi 2 hari lalu cukup membahayakan warga setempat.

Hal itu dikarenakan, setelah dihantam gelombang besar sebagian sisi tanggul itu roboh sehingga air laut masuk dan sebagian tanah disekitar rumah warga terkena abrasi.

Air laut masuk akibat tanggul jebol sehingga tanah disekitar perumahan warga tekena abrasi (Foto: Chen Rasi/Savanaparadise.com)

“Ya, karena dihantam terus gelombang laut setinggi 5 meter akhirnya jebol tanggulnya disisi kiri dan kanan,” kata Renol.

Renol menambahkan, saat kejadian itu, ada 3 KK yang sempat mengungsi dan tinggal sementara di rumah saudaranya.

“Kami sangat berharap agar tanggul ini segera diperbaiki demi keamanan warga yang tinggal disini”, tukas Renol

Penulis: Chen Rasi

Berita Terkait

Gubernur NTT, Melki Laka Lena Luncurkan Gerai NTT Mart di Ende
Fraksi PDIP DPRD Ende Buka Suara Atas Perbub Nomor 10 Tahun 2025, Jadi Objek Interpelasi
DPRD Ende Rencana Gunakan Hak Interpelasi, Bupati Bilang Jadwal Paripurna Sudah Melampui Waktu
Pemkab Gandeng BPS Lakukan Survey Dampak Ekonomi Atas Event ETMC di Ende
Gegara ADD Hendak Dipotong 6 Juta, Kades di Ende Akan Mogok Kerja di Desa
Wakil Bupati Ende Pesan Ke Anggota Satpol PP; Saat Bertugas Jauhi Minuman Keras
Bupati Ende Ingatkan Pimpinan OPD Agar Fokus Kerja; Akhiri Tahun Ini Dengan Baik
Menjelang Hari Pahlawan DPC GMNI Ende, Serukan & Dorong Pemrov NTT  Angkat Riwu Ga sebagai Pahlawan Nasional 
Berita ini 4 kali dibaca