Ende, Savanaparadise.com,- Sekolah Tinggi Pastoral Atma Riksa (Stipar) Ende menggelar yudisium angkatan ke-27 tahun akademik 2020/2021 yang bertempat di Aula Stipar Ende. Pelaksanaan yudisium digelar secara langsung dipimpin langsung oleh Ketua Senat Dosen Frederikus Dhedhu, Lic.
Kemudian didampingi oleh Wakil Ketua I, RD Yohanes Don Bosco, RD Frans Jata. Turut hadir dalam yudisium yaitu semua para Dosen selingkup Stipar Ende. Sedangkan Yudisium ke-27 kali ini diikuti oleh 110 sarjana dari Program Studi (Prodi) Kependidikan Keagamaan Katolik.
“Jumlah keseluruhan mahasiswa yang mengikuti yudisium hari ini sebanyak 110 Orang dan semuanya dari Prodi kependidikan keagamaan katolik”, jelas Ketua Prodi Ignasius Suswakara, S. Fil M. Th kepada wartawan, Rabu (9/6/21).
Ignasius juga menjelaskan dari 110 Orang yang mengikuti yudisium hari ini telah mengikuti ujian penilaian pembelajaran akhir yang digelar selama 3 hari dari tanggal 2-5 Juni 2021 dan dinyatakan lulus semuanya.
“Pelaksanaan kegiatan yudisium kali ini dipantau langsung oleh Bimas Katolik Kementrian Agama RI lewat live streaming”, ungkap Ignasius.
Sementara, Ketua Sekolah Stipar Ende, Frederikus Dhedhu, Lic kepada wartawan mengatakan yudisium ini merupakan hasil dari proses pendampingan yang cukup panjang terhadap Mahasiswa/Mahasiswi di Stipar dengan kekhasan sebagai sarjana pendidikan dan juga sebagai Katekis.
Romo Feri menjelaskan dikesempatan wisuda nanti ada lagi kegiatan misio kanonika akan di pimpin oleh Bapak Uskup dan Bapak Uskup akan memberikan kuasa mengajar kepada mereka sehingga dalam tugas pelayanan sebagai rasul awam mereka memiliki kematangan iman dan kedewasaan.
“Untuk lulus tahun ini ada keistimewaan karena ada sekian banyak regulasi dari pemerintah yang harus diterapkan. Ada penerapan Nomor Induk Nasional (NIN), Surat Keterangan Surat Pengganti Ijasah (SKPI) dan jumlah ketrampilan yang mereka dapat, baik di lingkup kampus dan lingkup masyarakat”, jelas Romo Feri
Dan itu semua, kata Romo Feri yang dapat mendukung profesionalisme mereka sebagai guru agama dan juga katekis.
Tak lupa pula, Romo Feri menyampaikan harapannya kepada peserta yudisium untuk menjalankan tugas di tengah dunia dengan sebaik-baiknya dan berguna bagi orang banyak apalagi ketika dunia saat ini berubah pesat, kemajuan teknologi komunikasi yang sering kali membuat masyarakat terjerumus. “Dan disitulah mereka harus tampil sebagai guru agama dan katekis”, harap Romo Feri kepada peserta Yudisium.
Selain itu, Romo Feri juga berharap agar peserta yudisium mampu mengimplementasikan seluruh pengetahuan, ketrampilan yang diperoleh selama di Stipar, komitmen, tanggungjawab moral untuk membantu umat dan semuanya itu musti diselaraskan dalam satu bingkai yaitu bingka iman.
“Landasan utama yang musti mereka harus sadar yaitu mereka harus selalu mengandalkan Tuhan yang selama ini menjadi kekhasan di lembaga ini”, tegasnya
Penulis: Chen Rasi