Kefamenanu,Savanaparadise.com- Calon Gubernur Nusa Tenggara Timur nomor urut 3, Simon Petrus Kamlasi mengatakan bahwa ada tiga sektor ekonomi yang bisa dibangun di Provinsi Nusa Tenggara Timur, khususnya di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), yakni sektor primer, sektor sekunder, dan sektor tersier.
Hal tersebut diungkapkan sosok yang akrab disapa SPK ini dalam kampanye terbatas di Kelurahan Tubuhu’e, Kecamatan Kota Kefamenanu, TTU, Senin (18/11/2024).
Pada sektor primer, kata SPK, fokus pembangunan akan diarahkan pada pengelolaan sumber daya alam, terutama di bidang pertanian, peternakan, dan perikanan.
SPK mengatakan bahwa Kabupaten TTU memiliki potensi besar dalam bidang ini, seperti lahan subur untuk tanaman pangan dan peternakan sapi yang sudah dikenal secara nasional.
Karena itu, lanjut SPK, Paket SIAGA akan meningkatkan irigasi untuk mendukung produktivitas pertanian, jika terpilih untuk memimpin NTT.
Selain itu, menurut SPK, pelatihan modernisasi teknik bertani dan beternak juga sangat dibutuhkan di wilayah ini.
“Hal yang juga sangat penting adalah membuka akses pasar yang lebih luas bagi hasil produksi lokal,” imbuhnya.
Pada sektor sekunder, fokus pembangunan tertuju pada pengolahan hasil pertanian dan peternakan agar bisa menjadi produk bernilai tambah.
“Program utamanya adalah mendirikan industri pengolahan lokal untuk hasil pertanian dan peternakan serta mendorong UMKM untuk memproduksi produk olahan seperti daging olahan, susu, dan produk berbasis jagung,” beber SPK.
Selain itu, lanjut SPK, Paket SIAGA juga akan berusaha untuk mempermudah akses pendanaan dan pelatihan teknis bagi wirausaha lokal.
Untuk sektor tersier, terang SPK,
Paket SIAGA akan mengoptimalkan jasa dan pariwisata, serta perdagangan.
Pada sektor ini, menurut SPK, yang paling penting adalah membangun infrastruktur pariwisata untuk menarik wisatawan lokal maupun asing.
Selanjutnya, sangat diperlukan juga mengembangkan pasar digital untuk mempromosikan produk unggulan TTU, serta meningkatkan akses ke pendidikan dan pelatihan kerja di bidang jasa.
Jika semua itu bisa dilakukan, ungkap SPK, maka akan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi TTU secara menyeluruh dan menciptakan lapangan kerja baru, sekaligus mengurangi kemiskinan di wilayah tersebut.
Pada kesempatan itu, sosok yang populer dengan julukan Jenderal Air ini memastikan bahwa jika Paket SIAGA dipercayakan rakyat NTT untuk memimpin selama 5 tahun ke depan, program pompa hidram ke wilayah-wilayah yang memiliki sumber air namun sulit untuk mengalirkannya ke permukiman akan segera ditangani.***