Sesepuh Golkar Minta DPP Cabut SK Penetapan Anwar Dari Ketua DPRD NTT

- Jurnalis

Kamis, 18 September 2014 - 12:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kupang, Savanaparadise.com,- Gelombang penolakan Anwar Pua Geno sebagai ketua DPRD NTT mulai terlihat. Penolakan ini berasal dari induk semangnya sendiri. Sesepuh partai Golkar NTT, Frans Skera meminta DPP Golkar untuk mengevaluasi kembali serta mencabut SK penetapan Anwar Pua Geno sebagai ketua DPRD NTT.

Frans menilai Anwar tidak Fit and Propert untuk menduduki jabatan sebagai ketua DPRD NTT. Menurutnya penetapan anwar tidak berdiri diatas prinsip-prinsip organisasi di partai Golkar serta tidak memenuhi syarat perstasi, dedikasi, loyalitas dan tak tercela (PDLT).

” Anwar belum layak jadi ketua DPRD karena karena masih ada orang yang lebih layak. Saya tidak berdiri di atas primordialisme tapi pada fit and propert test,” katanya kepada wartawan, rabu, 18/09 dikupang.

Baca Juga :  Pasien Kemoterapi Di RSUD Johanes Hanya Dilayani Satu Tenaga Medis

Frans menjelaskan dari aspek senioritas di Golkar, Anwar bukanlah apa-apa karena masih ada kader Golkar lainnya yang lebih handal dan berpengalaman.

” Anwar belum punya prestasi serta tidak punya kedudukan di DPD I Gokar. Kalau Hugo, sudah malang melintang di lembaga Legislatif. Harusnya bukan Anwar yang keluar tapi Hugo atau Frits Seran,” papar mantan anggota DPR RI dua periode ini.

Senioritas dalam Golkar itu sangat dijunjung tinggi. sepanjang PDLT itu tidak bermasalah semestinya mereka didahulukan.

Lebih lanjut dijelaskannya walaupun Anwar meraih suara terbanyak, tapi apakah linear dengan prestasi dan dedikasi. Memang benar dia incumbent, tapi dia masuk pada paruh waktu melalui Proses PAW.

” Ada something wrong ketika DPD memberikan input ke DPP. Apakah disertai catatan tertentu tidak? Misalnya ajukan nama tapi apakah ada catatan berdasarkan telaan organisasi. Apakah itu terjadi tidak?,” jelasnya.

Frans mengatakan Setelah DPP menerima usulan dari DPD apakah dpp hanya berdasarkan usulan tersebut atau kah ada orang kunci lain yang menentukan. Frans menduga ada orang membekingi Anwar.

Baca Juga :  Kadis Pendidikan SBD : Pengangkatan Tenaga Kontrak Prerogatif Bupati

” Novanto locuta res vinita, Novanto berkata semua masalah selesai.Tidak ada orang yang kenal Anwar disana, kecuali orang yang disini yakni Setya Novanto,” ujarnya.

Sementara itu Wakil Ketua DPD Golkar NTT, Umbu Saga Anakaka yang dihubungi terpisah mengaku penetapan Anwar Pua Geno menjadi ketua DPRD NTT, sudah menjadi keputusan organisasi sehingga harus ditaati. Namun begitu dirinya juga merasa tidak setuju dengan terpilihnya Anwar karena masih ada yang lebih layak.

“Saya sebetulnya beda pendapat soal itu, namun karena sudah ada keputusan dari pimpinan tertinggi organisasi, maka kita harus taati dan hormati keputusan itu. Di partai Golkar sendiri untuk memilih ketua DPRD, ada banyak pertimbangan-pertimbangan, diantaranya senioritas, jam terbang di DPRD, pengalaman pemerintahannya dan lain sebagainya, jadi menurut saya, masih ada yang lebih berpengalaman dari Anwar Pua Geno,”kata Umbu.(SP)

Berita Terkait

Kuasa Hukum Yusinta Nenobahan Kecam Pihak Penyebar Data Pribadi Klien
Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Drama Pergub 33: Kadis Sulastri Balik Arah, Minta Maaf ke DPRD dan Nelayan
Rapat Dinas DKP Gagal Total,Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Ogah Hadir
DPRD NTT Bantah Intervensi Kenaikan Tarif, Komisi II “Sidang” Kadis DKP Soal Polemik Pergub
Miris, Kadis Perikanan Undang Rapat Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Hanya Lewat WhatsApp
Berita ini 0 kali dibaca