Salah Satu Tim Satgas Covid-19 Di Nagekeo Tutup Usia, Hasil Rapid Test Antigennya Positif

- Jurnalis

Sabtu, 16 Januari 2021 - 17:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nagekeo, savanaparadise.com
Berita duka datang dari satuan tugas penanganan Covid-19 Kabupaten Nagekeo. Melalui press release, Sabtu, (16/1) Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Kabupaten Nagekeo, Silvester Teda Sada menjelaskan bahwa almarhum MBV merupakan salah satu tim Satgas Covid-19 Kabupaten Nagekeo yang bekerja di kantor BPBD Kabupaten Nagekeo.

Identitas ABV .
Pasien laki-laki, an. MBV, usia 53 tahun, pekerjaan PNS pada Kantor BPBD Kabupaten Nagekeo, meninggal dunia pada Sabtu (16 Januari 2021) sekitar pukul 12.10 di Ruang Isolasi RSD Aeramo dengan diagnosa kematian Gagal Nafas.

Sil Teda juga menjelaskan bahwa Almarhum MBV adalah pasien dengan kasus Probable, belum terkonfirmasi positif Covid-19.

“Swab sudah diambil Jumad (15/1) kemarin dan hari ini dikirim ke Kupang bersama swab lainnya untuk dilakukan pemeriksaan PCR untuk menentukan diagnosa yang tepat”, Katanya.

Baca Juga :  Bupati Ende Himbau Masyarakat Pakai Masker

Ia menambahkan sebagaimana diidentifikasi dalam Buku Pedoman Penanggulangan Covid-19, karena beliau masuk Rumah Sakit disertai Gejala kemudian meninggal, maka beliau disebut kasus Probable dan penanganan jenazah serta pemakamanpemakamannya dengan protokol Covid-19.

“Kita tetap menunggu hasil pemeriksaan PCR nya untuk menyatakan beliau meninggal terkonfirmasi covid-19 atau bukan”, Jelasnya

Saat ini Tim Satgas Kabupaten Nagekeo sedang melakukan koordinasi persiapan pemakaman dalam protokol covid-19.

Sil Teda juga menceritakan bahwa MBV sangat aktif dalam tim Satgas Covid-19. Almarhum MBV, dikenal sangat giat dalam tim Satgas bidang penanggulangan bencana termasuk Covid-19. Ia bekerja di Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Nagekeo sebagai pembantu bendahara.

“Kebetulan almarhum bisa mengendarai mobil, maka tugas lainnya adalah membawa mobil BPBD.” Ungkapnya

Sekitar Maret – April 2020, awal-awal kasus Covid-19 merebak di NTT, almarhum beberapa kali mengantar langsung sampel swab ke bandara Ende maupun Maumere untuk selanjutnya dikirim dengan jasa pesawat ke Kupang.

Baca Juga :  Desa Aeramo Buka Layanan Internet Gratis Untuk warga dan Anak-anak sekolah

Almarhum juga sering dipercayai tim satgas untuk berkomunikasi langsung dengan pihak provinsi, terkait kesiapan maskapai penerbangan dan jasa Helikopter BPBD untuk mengantar sampel swab asal Nagekeo.

Terakhir bertugas pada Kamis 7 Januari 2021, ketika tim BPBD, PUPR, BLUD Spam bersama DPRD turun survey lapangan terkait longsoran jalan pada ruas jalan Olakile Nagerawe, Kecamatam Boawae.

Almarhum tidak sampai lokasi survey. Hanya sampai di tengah jalan, depan kantor Lurah Olakile dan minta pulang bersama rekannya karena kurang enak badan.

Sejak Jumad, 8 Januari, alamarhum sudah tidak lagi berkantor karena sakit. Surat Keterangan Dokter per 11 Januari 2021 menyebut diagnosanya Demam Typhoid.

Kabar kepergiannya membawa duka buat keluarga dan para sahabat termasuk tim Satgas Covid-19 Kabupaten Nagekeo.

“Kita semua berharap sambil berdoa, almarhum meninggal karena sakit bawaan, dan benar-benar bukan Covid-19”, Pintanya

Semoga Almarhum MBV, salah satu pegiat penting Satgas Covid-19 Kabupaten Nagekeo, beristirahat dalam damai Tuhan, dan keluarga yang ditinggalkan mendapat penghiburan dan doa-doa.

Penulis: Fardin Bay

Berita Terkait

Gegara ADD Hendak Dipotong 6 Juta, Kades di Ende Akan Mogok Kerja di Desa
Wakil Bupati Ende Pesan Ke Anggota Satpol PP; Saat Bertugas Jauhi Minuman Keras
Bupati Ende Ingatkan Pimpinan OPD Agar Fokus Kerja; Akhiri Tahun Ini Dengan Baik
Kapolres Ende Hadiri Pemakaman Korban, Wujud Keseriusannya Tangani Kasus Dugaan Penganiayaan Oleh Oknum Polisi
GMNI Ende Komit Tetap Menjadi Mitra Kritis Pemerintah Bukan Penonton Diam
Buka Kegiatan PPAB GMNI Angkatan Ke-31, Bupati Badeoda: Kalau Diajak Diskusi Saya Siap Kapan Saja
Polres Ende Bentangkan Peristiwa Dugaan Penganiayaan Warga Oleh Oknum Polisi
223 Kopdeskel di Ende Belum Terbit NIB, Punya NPWP Ada 202
Berita ini 0 kali dibaca