Kupang, Savanaparadise.com, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur, Gabriel Beri Binna menekankan perlu adanya komitmen yang kuat dari Bank Indonesia dan lembaga perbankan untuk penyaluran Kredit Usaha Rakyat atau KUR.
Hal itu disampaikan Beri Binna saat acara sosialisasi tentang Kredit Usaha Rakyat oleh Otoritas Jasa Keuangan kepada anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur di gedung Dewan setempat, Rabu, 20/04.
Menurut Beri Binna, seluruh stakeholder yang bergerak dibidang jasa keuangan dan bidang kebijakan moneter perlu mengambil peran langsung guna mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan provinsi Nusa Tenggara Timur, Winter Marbun menjelaskan, KUR diluncurkan dalam rangka implementasi istruksi Presiden atau Inpres nomor 6 Tahun 2007 tentang Kebijakan Percepatan Pengembangan Sektor Riil dan Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM.
Menurut Marbun, sasaran KUR adalah UMKM yang produktif, layak atau fleksible dan belum memenuhi persyaratan agunan bank.
Untuk Provinsi Nusa Tenggara Timur, Bank penyalur KUR yakni Bank Mandiri, BRI, Bank NTT dan BNI. Sedangkan OJK hanya bertugas melakukan pengawasan atas penyaluran KUR serta melakukan sampling pada saat pemeriksaan atas penyaluran KUR untuk memastikan bahwa KUR diberikan kepada masyarakat yang layak menerima sehingga tepat sasaran dan tepat penggunaan.(SP)
