Kupang, Savanaparadise.com,- Marius Ardu Jelamu, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT mengatakan 14.000 wisatawan mancanegara mengunjungi Nusa Tenggara Timur pada semester pertama 2016 atau naik 15 persen jika dibandingkan dengan jumlah lawatan pada Januari-Juni 2015 lalu.
Ia mengatakan para wisatawan dari luar pada umumnya datang melalui pintu masuk Labuan Bajo dengan penerbangan Denpasar-Labuan Bajo dan melalui Bandara El Tari Kupang.
“Ada wisatawan yang juga melalui penyeberangan laut, namun semuanya lebih banyak melalui pintu masuk di Labuan Bajo, Pulau Flores,” kata Marius, Kamis, 04/08 di Kupang.
Menurut Marius para wisatawan yang masuk dari Labuan Bajo biasanya melakukan kunjungan ke Pulau Komodo dan wisata alam lain di ujung barat Pulau Flores seperti Pulau Rinca, Waerebo dan Kampung Bena di Ngada kemudian ke Ende, Maumere, Flores Timur dan melakukan perjalanan darat hingga ke Pulau Alor untuk berselancar.
“Sementara yang masuk melalui Bandara Eltari Kupang biasanya melanjutkan ke Pulau Rote, Sabu, Alor dan Sumba,” tambahnya.
Kebijakan bebas visa dari penerintah turut mendukung peningkatan kunjungan wisatawan khusunya di NTT karena orang-orang di berbagai negara bisa dengan mudah masuk dan mengunjungi destinasi wisata yang ada.
Ia mengatakan meningkatnya kunjungan wisman ke NTT akan berdampak bagi pergerakan perekonomian masyarakat lokal dan bisa menambah pendapatan daerah dari sektor pariwisata.
“Usaha perhotelan, transportasi, kuliner, kerajinan tangan dan lainnya yang digeluti masyarakat lokal akan bertumbuh karena sejalan dengan kebutuhan para wisatawan,” katanya.
Ia menuturkan, pihaknya akan terus melakukan upaya promosi dan merancang berbagai acara dalam skala besar untuk menarik wisawatan karena masih banyak destinasi wisata di NTT yang belum banyak dikunjungi.
“Banyak potensi wisata alam dan budaya di NTT yang belum terjamah padahal tidak kalah menarik sehingga upaya promosi akan terus dilakukan baik secara langsung maupun melalui media massa,” jelasnya.(SP)