Ende, Savanaparadise.com,- KSP KOPDIT Obor Mas akan menerapkan platform digital Koperasi Checking (KOCEK) sebagai solusi dalam mengatasi kredit macet. Penerapan aplikasi KOCEK oleh KSP Obor Mas diawali dengan memberikan sosialisasi kepada manajemen dan staf pemasaran di lantai 2 Kantor KSP Obor Mas yang baru, Jalan Eltari, pada Jumat, (23/5/2025)
Sosialisasi KOCEK dihadiri oleh General Manajer, L Frediyanto M. Lering, S.Ak, MM, Ketua Pengurus, Markus Menado, Willy Sanjaya selaku Narasumber KOCEK. Kegiatan sosialisasi KOCEK diikuti oleh 30 Orang Manajer Cabang KSP Obor Mas.
Willy Sanjaya, usai memberikan sosialisasi menerangkan, sosialisasi ini sesungguhnya membahas tentang teknologi analisa kredit dan analisa pinjaman bagi koperasi simpan pinjam dengan menggunakan audit data berlandaskan bantuan Artificial Intelligence (AI).
Willy Sanjaya mengatakan dengan melihat profil dan latar belakang Obor Mas yang merupakan salah satu koperasi berkualitas, sangat perlu menghadirkan big data yang akurat serta Artificial Intelligence reportase analisanya. Menurutnya, ini perlu dilakukan untuk mempertahankan aset agar lebih berproduktif dan pinjaman semakin maju.
“Jadi bukan manusia lagi yang menganalisanya akan tetapi teknologi yang langsung menganalisanya”, terang Willy.
Meskipun demikian, Ia mengatakan, karena ini adalah teknologi yang kemampuan belajarnya sangat tidak terbatas, kelebihan dan keunggulan menggunakan aplikasi KOCEK ini adalah data yang disediakan sangat lengkap.
“Jadi orang tidak bisa bohong kalau misalnya dia punya pinjaman di tempat lain”, ungkap Willy Sanjaya.
Ia menyebut keunggulan berikutnya menggunakan aplikasi KOCEK adalah mempercepat proses pinjaman, di mana sebelumnya pengajuan pinjaman membutuhkan waktu berhari-hari namun dengan menggunakan sistem ini dalam semenit pihak manajemen mampu memutuskan untuk memberikan kredit.
General Manajer, L Frediyanto M. Lering, S.Ak, MM mengaku aplikasi KOCEK sangat dibutuhkan oleh Obor Mas karena koperasi simpan pinjam lebih mengutamakan dalam menjaga kualitas saldo agar lebih produktif. Sebab, dari saldo pinjaman itu mampu menciptakan pendapatan bagi koperasi.
Apabila terjadi kredit macet, kata General Manajer, yang bertanggungjawab pertama adalah pengurus atau manajemen yang keliru dalam memutuskan kredit. Dengan kehadiran aplikasi KOCEK, ini turut membantu ditingkat manajemen dalam memutuskan kredit dengan maksimal demi meminimalisir resiko kredit macet.
“Karena itu bagi kami aplikasi ini sangat penting bagi Obor Mas”, tuturnya.
Dijelaskan, aplikasi yang di ciptakan ini berubah sesuai kebutuhan, artinya, kalau semua sistem yang ada di Obor Mas dimasukan dalam sistem ini, makan dengan demikian, nantinya program ini yang turut membantu menganalisanya.
“Program ini sifatnya membantu, keputusan akhir tetap di tim kami. Dia sifatnya hanya sebatas membantu kami tapi keputusan akhir ada di tim”, tandasnya.
Lebih lanjut Ia mengatakan, meskipun keputusan itu ada di tim, tetapi dengan cara ini, turut membantu sebagian pekerjaan manajemen, staf pemasaran, survey LO yang hendak melakukan survey kredit dengan memberikan data valid, jujur, dan akurat.
“Aplikasi ini sangat bagus untuk kita koperasi kredit untuk menjaga kualitas aset kita terutama saldo pinjaman berproduktif dan berbobot”, terang General Manajer.
“Kita akan pakai aplikasi ini dan selama ini kita sudah pakai data informasi OJK dan kedua data KOCEK ini. Besok kita akan tanda tangan MOU nya dihadapan Pak Mentrii”, tambahnya. (CR/SP)