Keluarga Korban Minta PT MSM Bertanggung Jawab

- Jurnalis

Senin, 6 Agustus 2018 - 20:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto Sindonews

Waingapu, Savanaparadise.com,- Keluarga Korban Almarhum John Tay Hungga meminta PT Muria Sumba Manis untuk bertanggung jawab. Salah satu keluarga Korban, Petrus Ndappabeging mengatakan saat ini pihak perusahaan hanya memfasilitasi proses pemulangan jenasah hingga pemakaman.

Petrus Mengatakan pihak keluarga merasa kaget dengan kematian alamarhum yang tiba-tiba. Keluarga kata Petrus hanya tahu berangkat kerja ke PT MSM sebagai sekurity. dia menjelaskan keluarga tidak pernah menyangka kalau korban pulang dalam kondisi tidak bernyawa.

Petrus mengatakan selama ini korban tidak pernah mengalami sakit yang sangat serius. selain itu juga kata Petrus korban merupakan tulang punggung dalam keluarga.

Baca Juga :  Pengurus PPP Ribut Soal Arah Dukungan Kepada Firmanmu

” kami mohon pihak perusahaan untuk bisa bertanggung jawab terhadap alamarhum karena merupakan tulang punggung dalam keluarga. anak-anaknya masih kecil sehingga butuh perhatian. sedikit tidaknya tiap bulan ada perhatian buat keluarga korban,” kata Petrus ketika menghubungi SP, Senin, 06/07/18.

Petrus mengatakan saat ini pihak keluarga korban sedang menanti upaya tanggung jawab dari pihak perusahaan. Petrus mengaku pihak perusahaan sudah membantu Pakaian korban, peti Mati dan proses pemakaman.

” pihak perusahaan ada rencana mau datang ke kampung (rumah alamarhum-red). kami hanya menanti saja apa yang mereka akan buat. keluarga berharap ada tanggung jawab karena alamarhum meninggal di perusahaan.perusahaan juga yang ajak pergi demo di Waingapu,” ujarnya.

Baca Juga :  Pemprov NTT Dorong Diversifikasi Kelor Untuk Layani Market NTT 

Corporate Legal & Communication Office PT MSM, Milton Butar-Butar ketika dikonfirmasi SP mengatakan pihak perusahaan belum tahu tuntutan keluarga korban kepada perusahaan. Milton mengatakan saat ini dirinya masih berada diluar NTT.

” sebagai perusahaan kita punya hati kalau bicara soal itu (tanggung jawab-red) pastin kita akan kita lakuakan. soal bantuannya seperti apa itu nanti akan dibicarakan dengan pihak keluarga. biar keputusannya menjadi keputusan bersama dengan keluarga apalagi ini konteksnya sudah tentang adat. apalagi saya tidak punya wawasan yang dalam tentang adat. biar jadi keputusan keluarga aja,” Jelas Milton.(S13)

Berita Terkait

Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Drama Pergub 33: Kadis Sulastri Balik Arah, Minta Maaf ke DPRD dan Nelayan
Rapat Dinas DKP Gagal Total,Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Ogah Hadir
DPRD NTT Bantah Intervensi Kenaikan Tarif, Komisi II “Sidang” Kadis DKP Soal Polemik Pergub
Miris, Kadis Perikanan Undang Rapat Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Hanya Lewat WhatsApp
Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Minta Melki Lakalena Jangan Bikin Susah Sesama Ana Oeba 
Berita ini 0 kali dibaca
Tag :