Kelaparan, Anak Sekolah Di Sumba Timur Bantu Orang Tua Cari Iwi

- Jurnalis

Minggu, 1 November 2015 - 11:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anak-anak SD terpaksa hutan untuk mencari iwi/Foto Repro Net TV/Juven Nitano
Anak-anak SD terpaksa hutan untuk mencari iwi/Foto Repro Net TV/Juven Nitano

Waingapu, Savanaparadise.com,- Akibat kemarau panjang disertai gagal panen banyak anak sekolah di kabupaten Sumba Timur, terpaksa membantu orang tua mereka mencari Iwi dihutan. Mereka masuk keluar hutan untuk mencari iwi sebagai stock makanan sehari-hari setelah pulang sekolah.
Anak Sekolah Dasar (SD) di desa Laipandak, kecamatan Wula Waijelu ikut masuk hutan guna mencari iwi. Alen Umbu, Yohan harus banting tulang menemani orang tuanya masuk hutan untuk mencari iwi. Mereka mengaku terpaksa masuk hutan karena kehabisan stok makanan dirumah.

Baca Juga :  Lokataru Desak Bupati Sumba Timur Laksanakan Imbauan KLHK RI dan Kemendikbud RI

Setelah pulang sekolah tanpa beristirahat anak-anak, ikut keluar masuk hutan untuk mengambil . tanpa mengenal lelah, anak-anak ini harus menghabiskan waktu bersama orang tua di hutan hingga petang.

“ ia gali ubi hutan untuk makan karena di rumah kehabisan stok makanan seperti beras dan jagung akibat gagal panen. Setiap hari ia bersama orang tuanya gali ubi hutan sejak bulan Sembilan,” kata Alen Umbu kepada wartawan, Jumad, 30/10.

Baca Juga :  Polres Sumbar Ungkap Misteri Kematian Seorang Tahanan di Polsek Katikutana, Ternyata Ini Penyebabnya

Alen dan Yohan mengaku sudah sejak bulan September mereka membantu orang tua mengambil iwi. mereka terpaksa masuk hutan yang jaraknya jauh dari pemukiman dan terjal.

“ Setiap hari ia ikut membantu orang tua menggali ubi hutan setelahi pulang sekolah selama sepuluh hari. Setiap hari mereka hanya mengonsumsi ubi hutan sebanyak dua kali sehari,” Kata Yohan.

Anak-anak ini hanya bisa pasrah sambil membantu orang tua mereka.walaupun masih anak-anak, mereka berharap adanya perhatian dari pemerintah maupun pihak lain agar mereka tidak diserang penyakit akibat mengonsumsi ubi hutan beracun.(Ger/SP/)

Berita Terkait

DPD GMNI NTT Desak Kapolda Segera Usut Aksi Premanisme Yang Menimpa Erik B. Hawula di Sumba Timur
DPK PKP Sumba Barat Lakukan Konsolidasi Politik Sampai Ke Tingkat Ranting
Relawan Ganjar Untuk Rakyat di Sumba Timur NTT Deklarasi Dukung Ganjar Maju Capres 2024
Giat Panen Raya PT.Berlian Internasional Indonesia Sumba bersama Kelompok Tani Pahola Di Lahan 27 HA
Binda NTT Beri Vaksin Bagi Pelajar dan Lansia
Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) Resmi Hadir di Sumba Barat, Siap Bersaing di 2024
DPC PDIP Sumba Tengah Gelar Vaksinasi Masal
Bupati Sumba Tengah Lantik Pejabat Tinggi Pratama
Berita ini 6 kali dibaca