Kekeringan Meluas, 343 Jiwa Di Oebaki TTS Minum Air Bersama Ternak

- Jurnalis

Selasa, 21 Oktober 2014 - 17:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Soe, Savanaparadise.com,- sebanyak 343 jiwa di desa Oebaki, kecamatan Neoneba kabupaten timor Tengah Selatan (TTS) terpaksa harus rela berbagi air minum dengan ternak karena kekurangan sarana air bersih di desa tersebut.

Fakta ini terungkap ketika anggota DPRD NTT, Jefry unbanunaek, Eldat Nenabu dan Ampere Selan. Legislator dari dari dapil TTS ini turun ke desa tersebut setelah mendapat laporan dari masyarakat setempat.

Baca Juga :  Yaperna TTU Minta Pemerintah Perhatikan Guru Honor di Sekolah Swasta

“ kekeringan di neoneba sudah terjadi sejak bulan september kemarin. Dampaknya sangat luar biasa karena kekeringan bahkan warga harus rela berbagi air minum dengan ternak di danau yang ada di desa tersebut,” ujar politisi PKPI, Jefry Banunaek ketika menghubungi Savanaparadise.com, dari Oebaki, TTS, Selasa, 21 Oktober 2014.

Dari hasil temuan di desa tersebut, Jefry menjelaskan hingga saat ini pemerintah setempat belum melakukan tindakan untuk mengatasi kekurangan air bersih di desa tersebut.

Baca Juga :  PIA NTT Kunjungi Sekolah Darurat di Kupang

“ Beberapa hari yang lalu DPRD kabupaten TTS berinisiatif untuk mendroping air bersi melalui oto tangki sementara pemerintah setempat belum bergerak,” ujarnya.

inilah danau temapat warga oebaki kecamatan neoneba TTS mengambil air minum. warga harus rela berbagi dengan ternak yang sehari-hari minum di danau ini./foto Jefry unbanunaek
inilah danau temapat warga oebaki kecamatan neoneba TTS mengambil air minum. warga harus rela berbagi dengan ternak yang sehari-hari minum di danau ini./foto Jefry unbanunaek

Karena mengkonsumsi air yang tidak bersih, kata Jefry, banyak anak-anak dan Balita yang terserang Muntaber.

“ Tadi Informasi dari Ketua Wakil ketua DPRD TTS, Aleks kase memberi Informasi, masyarakat membutuhkan Fiber untuk menampung titik-titik air di sekitar pemukiman,” ujarnya.(SP)

Berita Terkait

Fraksi PKB NTT Soroti Dugaan Korupsi di SMA Negeri 3 Kupang, Kepsek: Itu Tidak Benar
Dua Tahun Dikerjakan, Kondisi Rumah Bantuan di Desa Nainaban TTU Memprihatinkan. Ada Apa?
Dua Kali Mangkir Dari Panggilan Jaksa, 3 Orang Saksi Kasus Alkes RSUD Kefamenanu Bisa Dijemput Paksa
Usai Ditetapkan Sebagai Tersangka, Mantan Dirut RSUD Kefamenanu Langsung mengalami Sakit Jantung
Lakukan Konsolidasi Struktur Kepengurusan, Nasdem TTU Optimis Pertahankan Kejayaan
Sidang Putusan Perkara Tindak Pidana Korupsi Puskesmas Inbate Digelar, Thomas Laka Cs Dihukum 1,6 tahun Penjara
Armet Dan GMNI Resmi Membawa Masalah PTT Di TTU Ke PTUN
Putusan Perkara Tindak Pidana Korupsi Dana Desa Akomi Dieksekusi Kejari TTU, Dua Terpidana Resmi Jalani Hukuman Penjara
Berita ini 4 kali dibaca