Kader Ditangkap Polisi, Esthon: Sanksi partai Jelas

- Jurnalis

Sabtu, 24 Oktober 2015 - 23:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Esthon Foenay
Esthon Foenay

Kupang, Savanaparadise.com,– AS, anggota DPRD NTT yang ditangkap polisi karena kedapatan mengkonsumsi narkoba merupakan kader Partai Gerindra. terkait hal ini ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Prtai Gerindra NTT, Esthon Foenay mengatakan Pihaknya masih menunggu hasil Pemeriksaan dari aparat Kepolisian.

” kita tunggu kebenaran dari hasil interogasi dan pemeriksaan. tadi siang setelah selesai pelepasan lomba lari 10 K di Polda NTT, saya ke ruang Direktur BNN, disitu disampaikan masih dalam proses pemeriksaan jadi belum ada kesimpulan. kalau partai jelas, dalam anggaran dasar dan anggran rumah tangga sudah ditetapkan bahwa kader partai Gerindra harus memiliki prestasi, dedikasi, loyaliatas dan tidak tercelah, Kata Esthon ketika di sambangi Media di kediamannya, Sabtu sore, 24/10.

Baca Juga :  Kuasa Hukum Sebut Pengadilan Tipikor Tidak Berwenang Menyidangkan Kasus Jonas Salean

Dijelaskannya, tidak tercelah itu membawa semua hal-hal yang tidak bertentangan dengan hukum. Esthon mengatakan, tidak ada toleransi dalam kasus narkoba yang menimpah kadernya yang duduk di DPRD NTT.

” Tapi mari kita tenangkan diri, kita tunggu proses supaya pemberitaan-pemberitaan tidak berdasarkan bukti dan berdasarkan analisa polisi sebagai pihak yang berwenang,” Ujar Mantan Wakil Gubernur NTT itu.

Esthon mengaku mendapatkan informasi Penangkapan AS dari Media Massa. dengan informasi dari media esthon kemudian langsung melaporkan secara lisan ke DPP Gerindra. DPP minta untuk dimonitor secara intensif untuk dilaporkan kembali ke DPP.

Ketika berkunjung ke Polda Esthon mengaku tidak sempat bertemu dengan AS. karena masih dalam proses.

” jadi setelah selesai saya langsung bilang kepada Direktur Binmas, kalau sudah habis melakukan pemeriksaan tolong kita diberitahukan dalam kapasitas saya sebagai ketua partai. semua harus terbuka,” jelasnya.

Baca Juga :  Lagi Asik Nyabu, Anggota DPRD NTT di Bekuk Polisi

Esthon menjelaskan lebih lanjut, sanksi partai jelas, karena tercelah sudah membawahi seluruhnya. ” tapi kita tetap memegang teguh asas praduga tak bersalah sehingga semuanya berjalan dengan baik sesuai dengan prosedur.

” besok setelah gereja saya akan menggelar pertemuan dengan beberapa pengurus partai bersama dengan anggota DPRD NTT yang dari gerindra. jam 11 di rumah saya, ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, AS, Anggota DPRD NTT di bekuk aparat dibekuk aparat Ditresnarkoba Polda NTT ketika lagi berpesta narkoba di sebuah hotel ternama di kota Kupang, Sabtu, 23/10. As anggota komisi V ini akhirnya digelandang ke Mapolda NTT untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun redaksi, AS di gerebek pada pukul 11.00 Wita bertempat di Hotel T-More kamar 307. dari TKP polisi menemukan barang bukti 2 bungkus paket Shabu-shabu, 1 buah pipet, 1 buah alat hisap, 1 buah kertas aluminium foil. AS kedapatan bersama cewek ketika digrebek polisi.(SP)

Berita Terkait

Kuasa Hukum Yusinta Nenobahan Kecam Pihak Penyebar Data Pribadi Klien
Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Drama Pergub 33: Kadis Sulastri Balik Arah, Minta Maaf ke DPRD dan Nelayan
Rapat Dinas DKP Gagal Total,Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Ogah Hadir
DPRD NTT Bantah Intervensi Kenaikan Tarif, Komisi II “Sidang” Kadis DKP Soal Polemik Pergub
Miris, Kadis Perikanan Undang Rapat Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Hanya Lewat WhatsApp
Berita ini 0 kali dibaca