Atambua-Savanaparadise.com,- Lolosnya Gula Sintetik asal Timor Leste ke Indonesia melalui perbatasan di kecamatan Lamaknen Selatan, kabupaten belu pada beberapa yang lalu memantik kritik dari DPRD Belu.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Belu Benny J. Hale mengatakan Pengamanan di Perbatasan untuk saat ini masih lemah. menurutnuya hal tersebut sangat tidak mungkin tanpa sepengetahuan petugas, sebab masih ada truk yang membawa sekian ton gula yang dilewatkan begitu saja.
” Ada sekian banyak pos, tapi masih sampai ada yang lolos, menurut saya pengawasan diperbatasan itu lemah.ataukah memang sengaja dilewatkan dengan sepengetahuan petugas.” Kata Benny, Selasa, 7/7/15 di Atambua.
Benny menenggarai masih ada indikasi kecurangan yang terjadi perbatasan akibat kelalaian petugas. sebab menurutnya kendaraan seperti truk tersebut pasti terpantau oleh petugas. tetapi mengapa sampai lolos, hal tersebut kata Benny patut dipertanyakan.
“Kalau manusia lewat yang namanya jalan tikus tidak terpantau itu masih dimaklumi , tapi kalau kendaraan tidak mungkin tidak terpantau.” Jelasnya.
DPRD Belu, kata Benny akan terus mengawal kasus Penyelundupan Gula sampai pelaku yang ditangkap diproses secara hukum. sehingga jaringannya selama ini bisa diusut sampai tuntas dan memberi efek jera buat pelaku.
Benny Juga memberi Apresiasi kepada Komandan Kodim 1605/Belu beserta jajarannya dalam upaya menggagalkan penyelundupan gula ilegal dari Timor Leste yang masuk ke Indonesia.
” Saya profisiat buat bapak Dandim 1605/Belu bersama jajarannya yang berupaya dan berhasil menggagalkan penyelundupan gula tersebut, terus tingkatkan patroli dan pengawasan secara rutin di daerah batas.” Pungkasnya.(Nus)