Kupang, Savanaparadise.com,- Gubernur NTT, Frans Leburaya menggelar pertemuan bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) guna membahas Teroris asal Bima yang masuk di wilayah Manggarai Barat dan diamankan anggota Polri Densus 88 pada 18 April 2015 lalu.
Gubernur NTT, Frans Lebu Raya menuturkan bahwa rumor yang berkembang selama ini bahwa NTT sudah ada jaringan teroris terbukti dan dibenarkan dengan penangkapan salah satu anggota teroris di Manggarai Barat, Flores-NTT beberapa hari yang lalu.
Dikatakan Lebu Raya, dengan adanya penangkapan anggota teroris asal Bima Nusa Tenggara Barat itu dapat meningkatkan kewaspadaan seluruh masyarakat dan melakukan upaya prefentif dan antisipatif.
Menurutnya, hal prefentif dan antisipati yang perlu dilakukan yakni, melakukan sharing informasi dengan unsur intelijen terkait masalah tersebut hingga ke lapisan bawah.
“Harus memperketat pengawasan dipintu masuk perbatasan seperti Labuan Bajo Manggarai Barat dan wilayah-wilayah pesisir pantai, dan tingkatkan pemahaman dan wawasan kebangsaan nilai-nilai pancasila di tengah masyarakat,” tutur Lebu Raya, Senin (20/4) petang kemarin.
Lebu Raya juga meminta kepada unsur Forkompinda agar secepatnya mengadakan pertemuan dengan para tokoh agama, tokoh pemuda lintas agama dan mahasiswa di NTT.
“Harus hindari isu SARA sebagai dampak dari penangkapan teroris kemarin, dan hindari pula perekrutan masyarakat NTT untuk menjadi dengan berbagai motif,” tuturnya. (SP)