Gubernur Melki Ajak PAFI NTT Bekerja Sama Dalam Program Satu Desa Satu Produk

- Jurnalis

Sabtu, 5 April 2025 - 11:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur NTT, Melki Laka Lena foto bersama jajaran pengurus PAFI NTT (Foto: DC)

Gubernur NTT, Melki Laka Lena foto bersama jajaran pengurus PAFI NTT (Foto: DC)

Kupang, Savanaparadise.com,- Gubernur NTT, Melki Laka Lena mengajak Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) NTT untuk bekerja sama dengan Pemprov NTT dalam pelaksanaan program ‘Satu Desa Satu Produk atau ‘One Village One Product‘ (OVOP).

Ajakan tersebut Gubernur Melki Laka Lena sampaikan dalam Acara Malam Reuni Akbar Alumni Farmasi dan Halal Bihalal, bertempat, di Subasuka Paradise Kota Kupang, Jumat, (4/4/ 2025) malam.

Acara Reuni Bersama Alumni dan Halal Bihalal dilaksanakan dalam rangka syukuran Hari Ulang Tahun ke-79 Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI).

Gubernur NTT, Melki Laka Lena, dalam sambutannya selain menyampaikan ucapan selamat ulang tahun kepada PAFI NTT,  Ia juga menyampaikan harapannya untuk PAFI  agar tetap berkiprah dan terus berdedikasi demi kemajuan pembangunan di NTT.

Baca Juga :  Gubernur Minta PUPR Dan Balai NTT Terukur Rencanakan Program

Gubernur Melki Laka Lena menceritakan kembali pengalamannya selama sekolah di SMA Farmasi Kupang dan melanjutkan studi sarjana. Menurutnya, di sana selalu diajarkan menjadi keluarga besar dan saling mendukung dalam suka duka.

Kemudian, tambah Gubernur, di sana selain anak-anak Farmasi unggul dalam kemampuan, setiap individu juga memiliki kemampuan akademik yang baik, yang akan mendukungnya dalam melanjutkan pendidikan ataupun juga dalam pengembangan karirnya.

“Terima kasih untuk suasana kekeluargaan yang sudah diletakkan oleh para pendidik kepada kami,” ungkap Gubernur Melki yang merupakan lulusan Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogjakarta tersebut.

Ia pun mengajak, jajaran Pengurus Daerah PAFI NTT agar ikut serta dalam Program OVOP yang telah digagas Pemprov NTT.

Gubernur Melki mengakui penyebaran pengurus PAFI NTT yang tersebar di seluruh lini profesi kehidupan, bukan saja pada profesi yang berkaitan dengan farmasi, bahkan menjadi pengusaha hingga politisi.

Karena itu, Gubernur menginginkan agar dengan kekeluargaan dan kekompakan yang tinggi serta peranan dan jejaring yang luas dari pengurus PAFI NTT ini agar bisa mendukung dan berkolaborasi bersama Pemprov NTT dalam program ‘One Village One Product’ (OVOP).

Baca Juga :  Kristiana Muki Bantu Gereja di TTS

Dijelaskan, program ini akan membantu mengembangkan potensi yang ada di desa sehingga menjadi produk unggulan agar dapat dimanfaatkan dan juga berperan dalam meningkatkan ekonomi masyarakat.

Gubernur kemudian menjelaskan bagaimana peran PAFI dalam program ‘Satu Desa Satu Product’ (OVOP). Menurut Gubernur, PAFI nantinya bisa berperan dalam produksi obat tradisional atau makanan lokal yang berkhasiat, nantinya pemerintah akan mendapatkan dukungan dari BPOM.

“Minggu lalu saya sudah bertemu dengan Kepala BPOM RI Taruna Ikrar dan beliau sudah menyetujui dan akan mendukung Program OVOP ini,” ungkapnya.

“Ini akan menjadi hal baik sebagai kontribusi positif dari PAFI NTT untuk pemanfaatan dan pengembangan potensi lokal kita dan juga akan membantu ekonomi masyarakat di desa dengan produksi yang akan dihasilkan”, sambung Gubernur Melki. (MN/CR/SP)

Berita Terkait

Kuasa Hukum Yusinta Nenobahan Kecam Pihak Penyebar Data Pribadi Klien
Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Keluarga  Alm Jacob Nuwa Wea Salurkan 1.000 Paket Bantuan untuk Korban Bencana Mauponggo
Drama Pergub 33: Kadis Sulastri Balik Arah, Minta Maaf ke DPRD dan Nelayan
Rapat Dinas DKP Gagal Total,Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Ogah Hadir
DPRD NTT Bantah Intervensi Kenaikan Tarif, Komisi II “Sidang” Kadis DKP Soal Polemik Pergub
Berita ini 0 kali dibaca