Sikka, Savanaparadise.com, Pejabat birokrat diharapkan dapat menjadi contoh serta panutan yang baik bagi masyarakat dan lingkungan kerjanya. Seorang Sekretaris Daerah (Sekda) sebagai Ketua Tim Anggaran Eksekutif Pemerintah Daerah diharapakan dapat mengambil kebijakan yang berpihak kepada masyarakat, profesional dan netral dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Hal tersebut dikatakan Gubernur Nusa tenggara Timur (NTT), Drs. Frans Lebu Raya saat melantik dr. Valens Sili Tupen, menjadi Sekda Kabupaten Sikka di Maumere Sabtu (21/7) lalu.
Gubernur Lebu Raya menambahkan, hal-hal yang perlu diperhatikan seorang Sekda adalah pertama, proses penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) harus tepat pada waktunya, kedua, perencanaan anggaran harus berpihak kepada rakyat dimana belanja publik harus lebih besar dari belaja aparatur, ketiga, perlu adanya sinkronisasi, harmonisasi program dan kegiatan antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota, keempat, pelaksanaan anggaran yang taat asas, transparansi dan akuntabel dan kelima, perhatian yang sungguh terhadap kelancaran panyaluran dan pelaksanaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang sejak tahun 2012 ini disalurkan melalui APBD Provinsi NTT.
Menyadari peran Sekda dan menjaga netralitas serta untuk menumbuhkan wawasan kebangsaan antara daerh kabupaten/kota, maka dalam rapat kerja gubernur dengan para bupati/walikota di Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) beberapa waktu lalu telah disepakati suatu hal penting yakni kebijakan perpindahan antar kabupaten/kota di wilayah NTT. “Jadi orang dari Sikka bisa jadi Sekda di tempat lain. Contohnya, orang Ende bisa jadi Sekda di Rote,” ujar Gubernur Lebu Raya, memberi contoh.
Kepada Sekda baru, Gubernur Lebu Raya mengingatkan, agar senantiasa membantu tugas-tugas bupati selaku pembina kepegawaian daerah terutama dalam upaya memberikan pemahaman sekaligus pengawasan kepada semua PNS serta para pejabat struktural untuk tidak menyalahgunakan fasilitas yang diberikan untuk kepentingan pribadi atau keluarga.