Waikabubak, Savanaparadise.com, Di tengah kesibukan dan rutinitas sebagai Kepala Daerah, Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya menyempatkan diri mengikuti pesta adat yang digelar dikediaman Bupati Sumba Barat Jubilate Pandango, S.Pd, M.Si. ”Saya hadir sebagai wujud dukungan untuk melestarikan budaya yang masih tertanam kuat di tengah masyarakat Sumba khususnya di Sumba Barat,” tandas Gubernur Lebu Raya di sela-sela kegiatan tersebut, Kamis (12/7).
Menurut Gubernur, masyarakat Sumba masih sangat kental dengan budaya dan usaha melestarikan ternak. ”Tadi kita saksikan begitu banyak warga yang datang dan membawa ternak. Ada yang membawa kerbau, kuda, babi dan lain sebagainya. Ini pertanda bahwa masyarakat Sumba khususnya di Sumba Barat hidupnya masih kental dengan ternak. Karena itu, saya berharap agar masyarakat Sumba Barat tetap memelihara dan melestarikan ternak yang mereka pelihara. Ternak bagi masyarakat Sumba adalah prestise, harga diri dan martabat keluarga,” ungkap Gubernur.
Seperti disaksikan Gubernur Lebu Raya turut membawa seekor kerbau tambun yang tanduknya dililit kain merah. Ikut bersama Gubernur Lebu Raya, Wakil Bupati Sumba Barat Daya, Jack Malo Bulu, BSc, Anggota DPRD NTT, Drs. John Umbu Deta, Kepala Dinas Peternakan Provinsi NTT, Ir. Semuel Rebo, Kepala Badan Pengelola Perbatasan Provinsi NTT, Drs. Eduard Gana, M.Si serta sejumlah pejabat lainya.
Di tempat yang sama, Bupati Sumba Barat Jubilate Pandango menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi atas kehadiran Gubernur NTT dalam mengikuti dan menyaksikan pesta adat yang digelar dikediamannya. ”Saya ucapkan terima kasih atas kehadiran Bapak Gubernur. Karena itu, saya mengajak warga Sumba Barat untuk mendukung Gubernur NTT. Pemimpin yang kena di hati saya hanya Gubernur Lebu Raya,” tandas Bupati Pandango, bersemangat.
Kehadiran Gubernur NTT, lanjut Bupati Pandango merupakan wujud nyata kecintaan dan penghargaan beliau untuk tetap melestarikan budaya dan adat istiadat yang masih melekat erat dalam sanubari masyarakat Sumba Barat. ”Kehadiran Bapak Gubernur sebagai bagian kepedulian beliau untuk ikut berpartisipasi dan melestarikan budaya yang ada dalam masyarakat Sumba Barat,” ungkap Bupati Pandango.
Pendapat senada diungkapkan Anggota DPRD NTT, John Umbu Deta. ”Acara adat seperti ini melambangkan prestise, harga diri dan martabat orang Sumba. Masing-masing datang dengan membawa ternak terbaik yang mereka miliki. Artinya, masyarakat Sumba khususnya di Sumba Barat ternak identik dengan harga diri keluarga,” papar Umbu Deta, yang sudah dua periode duduk di parlemen NTT.
Nampak hadir mantan Bupati Sumba Timur Drs. Umbu Jima, mantan Bupati Sumba Barat, Drs. Julianus Poteleba, M.Si dan sejumlah sesepuh masyarakat adat Sumba lainnya.