Jakarta, Savanaparadise.com, – Sinergi untuk memperluas ekspansi di segmen konsumer, menjadi langkah strategis untuk memanfaatkan prospek positif di industri pembiayaan atau multifinance. Hal tersebut dilakukan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI melalui anak usahanya yang menyasar pasar pembiayaan, yaitu PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance).
Terkait dengan hal tersebut, Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengatakan bahwa industri multifinance memiliki prospek cerah seiring kondisi ekonomi Indonesia yang relatif tangguh menghadapi potensi resesi global tahun ini. Sinergi dalam mengoptimalkan pasar pembiayaan pun dilakukan dengan menjadikan BRI Finance sebagai single gateway loan di BRI Group.
“Kami pun mendukung upaya-upaya anak usaha untuk saling mendorong dalam mewujudkan pertumbuhan berkelanjutan. Dengan demikian, sinergi tersebut dapat menjadi aspirasi perseroan untuk terus tumbuh dan berkembang bersama melalui penciptaan economic dan social value bagi stakeholder”, pungkasnya.
BRI sebagai induk perusahaan, terus mendukung ekspansi bisnis BRI Finance melalui aksi korporasi penerbitan obligasi. Terlebih, aksi korporasi itu pun dilakukan BRI Finance melalui sinergi dengan anak usaha BRI lainnya yaitu PT BRI Danareksa Sekuritas.
Adapun nilai penerbitan obligasi oleh BRI Finance tersebut mencapai sebesar Rp500 miliar yang terbagi dalam dua seri, yaitu Seri A dengan tenor 370 hari kalender dengan rentang kupon penawaran 5,75% – 6,35%. Seri B dengan tenor tiga tahun dengan rentang kupon penawaran 6,35% – 7,00% sejak tanggal emisi. Suku bunganya akan ditentukan kemudian. Penawaran awal obligasi BRI Finance dimulai pada 14-21 Juni 2023, dengan rencana dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 Juli 2023.
Dalam aksi korporasi ini, BRI Finance telah menggenggam rating idAA alias double A dari lembaga pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Adapun penjamin pelaksana emisi obligasi dari BRI Finance adalah PT BRI Danareksa Sekuritas dan PT BCA Sekuritas, sementara wali amanat PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Sebagai gambaran, pada 2022 lalu 1 kantor pusat dan 26 kantor cabang BRI Finance diperkuat dengan 182 branchless financing di unit kerja BRI. Adapun hingga kuartal I-2023, jaringan bertambah dengan 15 kantor pemasaran baru dan branchless financing sebanyak 200 titik.
Produk BRI Finance yaitu fasilitas dana pun bisa diakses di super app BRImo yang mampu menghasilkan kurang lebih 900 lead untuk fasilitas dana.
Adapun terkait ekspansi di segmen konsumer, Catur menjelaskan sejak tahun 2020 anak usaha BRI tersebut diarahkan untuk melakukan transformasi berupa switching portfolio. BRI Finance semula berfokus pada pembiayaan komersial atau produktif menjadi fokus pada pembiayaan konsumer.
“Di industri pembiayaan, BRI Group memiliki aspirasi mendorong BRI Finance menjadi perusahaan multifinance dengan total aset di atas Rp10 triliun pada 2024. Hal tersebut diraih dengan fokus pada pembiayaan konsumer,” tambahnya.
Oleh karena itu, secara bertahap sejak tahun 2018, BRI Finance menghadirkan beragam layanan produk, seperti pembiayaan mobil baru, pembiayaan mobil bekas, kemudian sepeda motor yang fokus untuk melayani BRI Group dan fleet.
Sementara di segmen korporasi atau perusahaan, BRI Finance menawarkan produk terkait Car Ownership Program (COP), Motor Ownership Program (MOP), hingga produk Sewa Operasi.
Diharapkan pada tahun 2025, perusahaan multifinance dari BRI tersebut dapat menjadi top of mind multifinance company in Indonesia. Caranya dengan perluasan coverage area, sinergi dan cross-selling melalui platform digital yang dimiliki oleh BRI Group.(SP)