Dua Bulan PTT Dirumahkan, Paul Efi Nilai Pemkab TTU Sengaja Telantarkan Peserta Didik Dan Abaikan Kesehatan Masyarakat

- Jurnalis

Jumat, 11 Februari 2022 - 11:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Paulinus Efi, Ketua fraksi Partai Nasdem DPRD TTU (Foto : Yuven Abi/Savanaparadise.com)

Paulinus Efi, Ketua fraksi Partai Nasdem DPRD TTU (Foto : Yuven Abi/Savanaparadise.com)

Kefamenanu, Savanaparadise.com,- Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) Nusa Tenggara Timur, Paulinus Efi geram dengan proses seleksi pegawai tidak tetap (PTT) di lingkungan pemerintah Kabupaten TTU yang dinilainya sangat lamban.

Menurut Paul Efi, Pemda TTU seolah tak peduli dengan pendidikan dan kesehatan di daerah ini.

Ia mengungkapkan, hal ini berdampak buruk pada efektivitas kegiatan pembelajaran di sekolah dan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di kabupaten TTU jadi amburadul.

“Saya melihat bahwa proses seleksi PTT kali ini sangat lamban dan terkesan pemerintah TTU sangat tidak peduli dengan nasib pendidikan. Bagaimana mungkin sudah dua bulan peserta didik ke sekolah namun karena kurangnya tenaga guru maka proses belajar mengajar tidak bisa berjalan maksimal. Selain itu nasib para guru yang hari ini dirumahkan juga menjadi tidak jelas”, tegasnya.

Baca Juga :  Terkait Perekrutan PTT, Bupati TTU Dinilai Inkonsisten Menerapkan Visi - Misinya

Paulinus pun mengatakan bahwa salah satu faktor yang menghambat aktivitas belajar mengajar di sekolah adalah jumlah guru yang berstatus ASN sangat terbatas sehingga apabila proses seleksi PTT berjalan lamban seperti sekarang ini akan merugikan banyak pihak.

“Jumlah guru ASN tiap sekolah masih terbatas. Bagaimana bisa mengajar dengan efektif di sekolah yang jumlah rombongan belajarnya (rombel) sangat banyak, padahal beberapa saat lagi anak-anak harus persiapan ujian akhir. saya kira ini tidak bisa dibiarkan berlarut hanya karena SK bupati tak kunjung datang”, tegasnya.

Oleh karena itu, legislator asal daerah pemilihan (Dapil) IV ini secara tegas meminta agar pemerintah TTU segera mengambil langkah dan solusi konkret untuk mengatasi persoalan – persoalan pendidikan dan kesehatan di TTU. Ia mengatakan bahwa evaluasi PTT seharusnya dilakukan di akhir tahun sehingga tidak mengganggu pelayanan kepada masyarakat.

Baca Juga :  Pemdes Kaenbaun TTU Salurkan BLT Tahap I

“Saya lebih menaruh perhatian pada pendidikan dan kesehatan karena sangat fatal kalau terus dibiarkan terus seperti ini. Saran saya Pemda (Pemerintah daerah, red) segera ambil sikap untuk mengisi atau mengefektifkan proses belajar mengajar di sekolah. Silahkan proses seleksi terus berjalan namun prinsipnya anak didik dan pelayanan kepada masyarakat tidak boleh dikorbankan”, katanya.

“Hal yang tidak kalah penting juga pada kesehatan. Pustu dan puskesmas hari ini kosong karena ketiadaan tenaga medis. Bagaimana kita menekan kasus DBD yang hari ini angkanya terus meningkat ?”, tanya Paulinus.

Paulinus berharap, Pemkab TTU benar-benar harus transparan dan profesional, dengan tidak mengikutsertakan sentimen politik dalam proses perekrutan PTT ini.

“Ada begitu banyak guru dan tenaga kesehatan yang sudah mengabdi bertahun-tahun, dan khusus untuk guru ada yang sudah bersertigikasi. Semoga pemda benar-benar arif dan bijaksana serta transparan dan profesional dalam perekrutan PTT di kabupaten TTU ini” pungkas Paulinus.

Penulis : Yuven Abi
Editor : Chen Rasi

Berita Terkait

Songsong HUT Golkar Ke-60, Partai Beringin di Ende Gelar Pasar Murah
Ketua Pemuda Klasis Dukung SE Wali Kota Kupang Soal Jam Pesta, Minta Sosialisasi hingga Tingkat RT/RW
Ketum Bhayangkari Pusat, Ny. Julianti Sigit Prabowo Kunker Ke Ende, Salurkan Bantuan Sosial dan Kesehatan
Christian Widodo Tegaskan Pembatasan Jam Pesta Bukan Larangan, tapi Keseimbangan Hak
Bupati Badeoda Lantik Tiga Pejabat Tinggi Pratama; Gebi Dala Kadis Perhubungan
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Respons DLH Ende Atas Penolakan Masyarakat, Alokasikan 5 M Untuk Adakan Lokasi TPST
Keluarga  Alm Jacob Nuwa Wea Salurkan 1.000 Paket Bantuan untuk Korban Bencana Mauponggo
Berita ini 0 kali dibaca