DPRD NTT Tidak Mau Serahkan Pantai Pede Ke Pemkab Mabar

- Jurnalis

Minggu, 8 November 2015 - 11:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pantai Pede di manggrai barat/Foto Kompas.com
Pantai Pede di manggrai barat/Foto Kompas.com

Kupang, Savanaparadise.com,- Dewan perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) NTT tidak akan menyerahkan aset milik Pemprov NTT yakni pantai Pede kepada pihak manapun termasuk pemkab Manggarai Barat.

” tidak bisa diserahkan. persoalannya adalah karena kepemilikannya itu milik pemprov NTT.oh, jelas, karena lasimnya pemerintah provinsi bisa mengkompensasikan dengan kabupaten lain itu biasa, tapi pantaiu pede kan tidak bisa,” kata Anggota DPRD NTT, Gabriel Suku kepada Savanaparadise.com, belum lama ini dikupang.

Baca Juga :  Archipelago International Meluncurkan Promosi Bali Tranquil Stay Untuk Merayakan Hari Raya Nyepi 2024

Sosok yang akrab dipanggil GSK ini mengatakan kalaupun pemerintah Provinsi meminta ijin untuk menyerahkan aset, tentu DPRD NTT tidak akan mengijinkan. GSK sepakat dengan rencana Gubernur NTT, Frans Leburaya untuk dibangun sarana hotel guna mendukung pengembangan pariwisata di Manggarai Barat.

” Harus ada arus investasi di NTT. bagaimana orang susah mau maju tanpa ada modal di NTT. harus dlakukan adalah pembangunan sektor tersier dan sekunder, industri manufaktur dan jasa harus dikembangkan di NTT. kalau tidak dikembangkan di NTT maka kamu hanya bisa marah DPRD, birokrasi,’ kata anggota komisi III ini.

Baca Juga :  LOGU SENHOR, Devosi Merunduk Dibawah Salib Senhor

ketika ditanya soal penolakan warga setempat terkait pembangunan hotel, GSK mengtakan pembangunan di pantai Pede tidak merampas ruang milik publik karena merupakan aset milik pemprov NTT.

” enggak, itu kasuistis, soal kita adalah NTT tidak pernah maju kalau tidak ada pembangunan investasi. sektor jasa dan industri karena akan menyerap tenaga kerja yang banyak dan meningkatkan pendapatan. NTT masih dikenal dengan daerah yang susah, bagaimana mungkin kita mau membangun ntt dengan susah,” Kata anggota Fraksi Demokrat ini.

Untuk mengembangkan potensi di NTT, makanya kita butuh pihak ketiga, pemerintah memediasi, DPRD juga memediasi secara politik sehingga mendorong orang luar untuk berinvestasi.(SP)

Berita Terkait

NTT Menyapa Dunia: Tour de EnTeTe 2025, Balap Sepeda Terpanjang di Indonesia
Merekam Kegiatan Launching Pekan Ende Street Festival
Gubernur Melki Laka Lena Ingin Majukan Ekonomi Lokal Lewat Pariwisata
Wagub NTT Harap Hadirnya Resort Di Labuan Bajo Serap Tenaga Kerja Lokal
Dua Gubernur, NTT Dan DKI Jakarta Bahas Peluang Investasi Serta Bisnis
Sakral Dan Penuh Makna, Kapolda NTT Pantau Langsung Prosesi Laut Anta Tuan
Archipelago International Meluncurkan Promosi Bali Tranquil Stay Untuk Merayakan Hari Raya Nyepi 2024
Ini Tempat Wisata paling eksotis Wajib Kamu Kunjung di Jalur Pantura Ende
Berita ini 1 kali dibaca
Tag :