Dinilai Khianati Suara Rakyat, Pemilih Melki Laka Lena dan Ansy Lema sangat Kecewa

- Jurnalis

Senin, 28 Oktober 2024 - 11:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SOE , Savanaparadise.com- Mundurnya Emanuel Melkiades Laka Lena dan Yohanis Fransiskus Lema sebagai anggota Legislatif terpilih pada pemilihan legislatif (pileg) 14 Februari 2024 lalu, ternyata berbuah kekecewaan bagi masyarakat, khususnya yang telah memberi hak suaranya untuk kedua politisi ini.

Baik Emanuel Melkiades Laka Lena (Melki Laka Lena) maupun Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema), keduanya sama-sama mundur dari keterpilihannya sebagai Wakil Rakyat di DPR RI dapil NTT 2 untuk maju jadi calon Gubernur NTT periode 2024-2029.

Baca Juga :  Simon Petrus Kamlasi Urus Air Sejak 2013, Melki Laka Lena  Ucap Terima Kasih

Joel Timaubas, warga Desa Mio, Kecamatan Amanuban Selatan, TTS, yang menilai kepercayaan masyarakat TTS ini tidak dimanfaatkan dengan baik. Ia menegaskan, saat Pileg, warga memberikan suara untuk Melki dan Ansy dengan harapan bisa mewakili aspirasi masyarakat di DPR RI.

“Saat itu kami pilih mereka untuk ke Senayan tapi malah mengundurkan diri dan maju calon gubernur. Saya sangat kecewa, kami sudah menyiapkan makan yang enak tapi disia-siakan,” kata dia, Kamis (24/10/2024).

Hal yang sama diungkapkan Oscar Banamtuan, tokoh pemuda Desa Polo, Kecamatan Amanuban Selatan. Dia menjelaskan, pada pemilihan legislatif lalu mereka dijanjikan akan diberikan hand tractor dan beberapa alat pertanian. Namun setelah terpilih janji tersebut tidak ditepati.

Baca Juga :  Dukung Paket SIAGA, Mantan Ketua Golkar NTT Ibrahim Medah: Saya Ingin Pilih Orang yang Memiliki Jiwa Mengabdi

“Ketika melakukan kampanye Caleg DPR RI mereka bilang harus ada keterwakilan di pusat, sehingga bisa membawa aspirasi rakyat. Dia bilang pilih dia supaya bisa perjuangkan aspirasi rakyat,” kata dia.

Menurut dia, pemuda desa tersebut Semakin kecewa setelah mengetahui kalau figur yang didukung tidak dilantik karena maju sebagai calon gubernur NTT.

“Kami sudah kasi piring makan, makanannya tidak dimakan, malah mau cari yang lebih besar lagi,” kata dia. (***)

Berita Terkait

Erik Rede Gabung ke PAN, Ahmad Yohan: PAN Merupakan Rumah Yang Nyaman Bagi Semua Orang
Songsong HUT Golkar Ke-60, Partai Beringin di Ende Gelar Pasar Murah
Ketua Pemuda Klasis Dukung SE Wali Kota Kupang Soal Jam Pesta, Minta Sosialisasi hingga Tingkat RT/RW
Christian Widodo Tegaskan Pembatasan Jam Pesta Bukan Larangan, tapi Keseimbangan Hak
Anggota Dewan di Ende Desak Pemerintah Perhatikan Pelayanan di Dukcapil dan Sektor Kesehatan
Fraksi PDIP DPRD Ende Pertanyakan Ranperda Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2024
Kolaborasi Antara Sang Mantan dan Bupati Aktif, Rencanakan Bangun Ende Bersama-sama
Wawali Bergabung dengan Wali Kota Kupang di Retret Magelang Hari Ketujuh
Berita ini 1 kali dibaca