Debat Kedua,SPK : NTT Bangkit Melalui kreativitas Pemimpinnya 

KUPANG,Savanaparadise.com-Calon Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Simon Petrus Kamlasi menyampaikan turut beduka kepada para korban erupsi Gunung Lewotobi di Flores Timur yang terjadi pada Sabtu, 2 November 2024.

Hal tersebut Simon Petrus Kalmasi usai menyampaikan visi-misi pada Debat Publik Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, yang digelar Rabu, 6 November 2024.

Bacaan Lainnya

“Semoga bencana yang dialami saudara kita, segera selesai, sehingga bisa melakukan aksi-aksi yang langsung pada sasaran,” ungkap Simon Petrus Kamlasi.

Dalam penyampaian visi misinya, Simon Petrus Kamlasi yang didampingi Calon Wakil Gubernur, Adrianus Garu, menegaskn visi Paket SIAGA untuk Mewujudkan Masyaralat Bermartabat, Yamg Mandiri, Maju, Adil Dan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas 2045.

“Terkait tema debat kali ini NTT pembangunan yang adil dan inklusif, Paket SIAGA melaksanakan misi antara lain SIAGA energi, dimana akan mengoptimalkan energi baru terbarukan,” ujar Simon Petrus Kamlasi.

Menurutnya, energi baru terbarukan merupakan lumbung untuk menghasilkan pendapatan daerah, mulai dari geothermal dan biomasa hingga pembangkit listrik tenaga surya yang ingin ia buat di daratan Sumba.

Dibidang ekonomi, Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu yang mengusung SIAGA Ekonomi dan Pariwisata ingin membuat transformasi dengan ekonomi hijau dan ekonomi biru untuk mewujudkan NTT swasembada atau kemandirian pangan NTT.

“Tentunya swasembada pangan yang dimaksud ini, didukung oleh teknologi yang berbasis energi terbarukan,” terang Purnawirawan TNI bintang dua ini.

Lebih lanjut, di bidang pertanian, Simon Petrus Kamlasi menyiapkn sejumlah strategi untuk meningkatkan produksi yang berbasis agro-industri. “Karena kita Ingin meningkatkan penghasilan dasar dari petani, nelayan dan peternak,” jelasnya.

SIAGA juga akan menyiapkan infrastruktur dasar untuk berani menuju Industri manufaktur. “SDM (Sumber Daya Manusi) kita siapkan dengan sebaik-baiknya dan kita hadapi ini. Kalau tidak jangka pendek ini, maka jangka menengah kita usahakan itu. Karena kita harus bangkit dengah kondisi ini, dengan kreatifitas-kreatifitas pemimpinnya,” ujar SPK. (*)

Pos terkait