Buruknya Kualitas Pembangunan Drainase, Bikin Warga Geram Dan Laporkan TPK Desa Ke Kejari Ende

- Jurnalis

Kamis, 2 September 2021 - 20:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ende, Savanaparadise.com,- Pembangunan Drainase di Desa Watunggere, Kecamatan Detukeli, Kabupaten Ende kondisinya sangat memprihatinkan.

Pasalnya, belum sampai setahun dikerjakan, rabat penutup drainase itu sudah jebol sehingga membuat Warga Desa yang tinggal disekitar lokasi pembangunan itu mulai Geram.

Warga menilai, pembangunan drainase yang dananya bersumber dari uang negara itu berkualitas sangat buruk.

Warga menduga drainase itu sengaja dikerjakan asal-asalan untuk meraup keuntungan besar.

Kondisi inilah yang memicu warga melaporkan Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Watunggere ke Kejaksaan Negeri Ende.

Baca Juga :  Dugaan Korupsi Dana Desa Makun Sudah Ditangani Polres, Kejaksaan TTU Hentikan Proses Penyelidikan

“Kedatangan saya ke kentor Kejari Ende mau melaporkan soal adanya dugaan penyelewengan anggaran sebesar Rp.100 Juta oleh TPK Desa Watunggere atas item pekerjaan drainase”, kata salah seorang warga Desa Watunggere, Ribertus Rabu, saat ditemui Savanaparadise.com dihalaman Kejari Ende, Kamis (2/8/21).

Robert menjelaskan pembangunan drainase itu merupakan anggaran tahun 2020 dan dikerjakan mulai bulan November, berakhir pada bulan januari 2021.

“Tapi sayangnya, setelah selesai dikerjakan, baru sekitar 6 bulan dipakai, sudah jebol sebagiannya”, tuturnya.

Jebolnya seperti apa, kata dia, hitungan kami masyarakat diduga tidak memenuhi syarat.

Baca Juga :  Anggota DPRD Ende Resmi Laporkan Segerombolan Orang Dalam Kasus Dugaan Pengancaman Ke Polisi

“Sehingga hari ini saya datang melaporkan TPK sebagai pelaksana kegiatan. Sebab, yang saya pantau dilapangan material oke, tapi kenapa belum sampai setahun sudah jebol”, tegasnya.

“Nanti, yang mampu menjawabnya adalah tim teknis dan penegak hukum”, sambungnya.

Robert juga menjelaskan lokasi pekerjaan drainase tersebut persis di dusun Nuamuri, RT.01/RW.01 dengan volume pekerjaan 100 Meter.

“Saat ini yang sudah jebol sekitar 7 Meter”, terang dia.

Ia berharap agar aparat penegak hukum sedapat mungkin menindaklanjuti laporannya.

“Saya berharap, aparat penegak hukum dapt menindaklanjuti laporan saya ini”, pintahnya.

Sementara, Kepala Desa Watunggere hingga saat ini belum bisa dikonfirmasi oleh media ini.

Penulis: Chen Rasi

Berita Terkait

Gantung Diri di Belakang Rumah, Petani di TTU Ditemukan Tak Bernyawa 
Polisi Grebek Judi Sabung Ayam di Oeba, Para Penjudi Lari Tunggang Langgang
Anggota TNI AL di Kupang Ditemukan Bersimbah Darah di Oefafi Dengan Luka Tusukan Dipinggang 
Eks Wali Kota Kupang Jonas Salean Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Korupsi Rp5,9 Miliar Aset Pemkab
Kuasa Hukum Yusinta Nenobahan Kecam Fitnah Proyek Rp7 Miliar, Siap Lapor ke Polda NTT
Songsong HUT Golkar Ke-60, Partai Beringin di Ende Gelar Pasar Murah
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Ketum Bhayangkari Pusat, Ny. Julianti Sigit Prabowo Kunker Ke Ende, Salurkan Bantuan Sosial dan Kesehatan
Berita ini 0 kali dibaca