Bupati Yohanes: Save The Children Sumba Barat Pendukung Transformasi Kehidupan Anak

- Jurnalis

Kamis, 1 Juli 2021 - 20:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Waikabubak, Savanaparadise.com,- Bupati Sumba Barat, Yohanes Dade, SH mengatakan keberadaan Save The Children di Kabupaten Sumba Barat adalah sebagai mitra Pemerintah untuk mendukung proses tranformasi kehidupan anak yang lebih baik dan menyeluruh.

Selain itu, tambah Bupati Save The Children menginspirasi lahirnya terobosan baru tentang bagaimana dunia seharusnya memperlakukan Anak-anak dan bagaimana mencapai perubahan-perubahan yang langsung dan berkesinambungan dalam kehidupan mereka.

“Terima kasih atas terlaksananya pertemuan strategis yang diselenggarakan pada hari ini. Karena akan memberikan penilaian, analisis dan tinjauan mengenai kesiapan satuan pendidikan untuk melakukan pembelajaran tatap muka pada tahun ajaran baru yang akan segera dimulai”, ujar Bupati Yohanis saat membuka kegiatan Desiminasi Hasil Survey Kesiapan Sekolah PAUD, SD, SMP, Kamis (1/7/2021).

Menurut Bupati pertemuan hari ini merupakan sarana evaluasi dalam bentuk penyamaan Informasi kepada Pemerintah Daerah dan pemangku kepentingan atas hasil survei yang telah dilaksanakan sehubungan dengan kesiapan pelaksanaan belajar mengajar pada tingkat PAUD, SD dan SMP.

“Sejak pandemi Covid – 19 melanda secara Global, kegiatan belajar – mengajar di sekolah tidak dapat dilakukan karena pembelajaran telah beralih ke metode belajar dari rumah. Guru tidak lagi melakukan pembelajaran tatap muka, tetapi Mendistribusi Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) untuk dikerjakan oleh Anak-anak yang didampingi oleh Orang Tua”, terang Bupati.

Baca Juga :  PT MSM dan Warga Lokal Demo Tolak LSM Yang Advokasi Lahan Ulayat

Bupati menyampaikan pada bulan Juni 2020, Surat Keputusan Empat Menteri yaitu, Mentri Pendidikan dan Kebudayaan, Mentri Kesehatan, Mentri Agama dan Mentri Dalam Negeri terkait pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah.

Lebih lanjut jelas Bupati SK empat Menteri menegaskan bahwa sekolah-sekolah dapat dibuka atau dilaksanakan oleh Daerah yang masih berada pada zona hijau sesuai dengan keputusan Gugus Tugas Covid-19, dan syarat lainnya adalah jika Pemerintah Daerah/Kantor Wilayah/Kantor Kementerian Agama memberikan ijin untuk pembukaan sekolah, dan jika satuan Pendidikan sudah memenuhi daftar periksa dan siap melakukan pembelajaran tatap muka. Apabila satuan Pendidikan sudah memenuhi tiga hal di atas, maka sekolah tersebut siap untuk melakukan pembelajaran tatap muka.

“Untuk memastikan apakah satuan Pendidikan, siap untuk melakukan pembelajaran tatap muka, perlu dilakukan penilaian kesiapan sekolah. Penilaian kesiapan sekolah dapat dilakukan oleh Dinas Pendidikan melalui pengawas sekolah dengan dukungan Gugus Tugas Covid – 19”, jelasnya.

Bupati juga menjelaskan tugas pokok fungsi pengawas sekolah adalah melakukan monitoring dan coaching terhadap guru untuk membantu peningkatan kualitas Pendidikan bagi anak-anak. Kualitas guru sangat mempengaruhi hasil belajar anak-anak. Untuk memastikan kualitas pembelajaran yang dilakukan oleh guru, dapat dipastikan melalui coaching dan monitoring.

Monitoring bertujuan untuk mendapatkan data-data terkait kinerja guru, sedangkan coaching digunakan untuk membangun sebuah perubahan yang positif dan nyata, yang dapat mempercepat proses transfer pengetahuan dari mentor kepada guru yang didampinginya. Coaching dan monitoring berfokus untuk memajukan sekolah, meningkatkan kompetensi dan kemampuan para guru agar mampu mengambil Langkah maju terhadap capaian visi Strategis sekolah.

Baca Juga :  Tiga Bupati Pulau Sumba Dukung Penuh Program Kartu Prakerja

“Sehingga lewat diskusi-diskusi yang berkembang dalam pertemuan ini saya harapkan dapat menghasilkan suatu kesepakatan untuk rekomendasi dan tindak lanjut serta pembagian peran dan tugas masing-masing pemangku kepentingan”, harap Bupati.

Bupati mengatakan Pemerintah Daerah menyadari betul bahwa keberadaan dan peran serta Save The Children sebagai mitra yang mengambil bagian dalam penentuan arah dan agenda pembangunan, betul-betul dirasakan sangat membantu keterbatasan peran Pemerintah Daerah dalam menanggulangi tuntutan dan kebutuhan masyarakat terutama anak-anak.

“Untuk itu saya Selaku pimpinan daerah meminta dukungan dari semua pihak yang terlibat dalam pertemuan ini untuk secara aktif dan serius mengikuti kegiatan tersebut. Sehingga hasil dari pertemuan ini tentunya akan sangat berguna bagi kesiapan pelaksanaan belajar mengajar di sekolah PAUD, SD dan SMP yang akan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat serta pembangunan di Kabupaten Sumba Barat”, ajak Bupati

Dalam kesempatan itu juga Bupati Yohanes mengatakan atas nama Pemerintah Daerah dan seluruh rakyat Sumba Barat menyampaikan terimahkasih kepada Save The Children atas kerjasamanya dengan Pemerintah yang telah memfasilitasi berbagai kegiatan di bidang Kesehatan dan Pendidikan di Kabupaten Sumba Barat.

“Kenapa daerah ini tidak maju-maju, tentu karena kita tidak kerja dengan serius, tidak kerja dengan hati. Untuk itu kita harus kerja dengan jujur dan disiplin sehingga terwujudlah cita-cita daerah ini yaitu Sumba Barat yang sejahtera dan berseri”, tandas Bupati

Penulis :Umbu Sorung
Editor : Chen Rasi

Berita Terkait

DPD GMNI NTT Desak Kapolda Segera Usut Aksi Premanisme Yang Menimpa Erik B. Hawula di Sumba Timur
DPK PKP Sumba Barat Lakukan Konsolidasi Politik Sampai Ke Tingkat Ranting
Relawan Ganjar Untuk Rakyat di Sumba Timur NTT Deklarasi Dukung Ganjar Maju Capres 2024
Giat Panen Raya PT.Berlian Internasional Indonesia Sumba bersama Kelompok Tani Pahola Di Lahan 27 HA
Binda NTT Beri Vaksin Bagi Pelajar dan Lansia
Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) Resmi Hadir di Sumba Barat, Siap Bersaing di 2024
DPC PDIP Sumba Tengah Gelar Vaksinasi Masal
Bupati Sumba Tengah Lantik Pejabat Tinggi Pratama
Berita ini 0 kali dibaca