Oelamasi, Savanaparadise.com,- Moratorium Pengiriman Tenaga Kerja Indonesia Oleh Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat mendapat gayung bersambut dari Bank NTT. Bank NTT cabang Oelamsi kabupaten Kupang memberikan bantuan Modal usaha berupa Rakyat (KUR) Mikro senilai Rp 22.000.000,- bagi kelompok peternak Fajar pagi di desa Raknamo, Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang.
Anggota Kelompok Fajar Pagi sebahagian besar merupakan eks TKI yang bekerja diberbagai negara di luar negeri. Keinginan mereka untuk kembali menjadi TKI urung ketika Laiskodat mengeluarkan kebijakan moratorium pengiriman TKI ke luar negeri.
Penyerahan KUR dari Bank NTT ini dilakukan oleh Kepala Deputi Perlindungan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Dr. Anjar Prihantoro. Anjhar mengatkan terobosan yang dilakukan oleh Bank NTT merupakan sebuah hal yang harus diapresiasi. Ia mengatakan pemberian KUR bagi kelompok usaha ternak adalah terobosan untuk menggairahkan perekonomian di desa.
Penyaluran KUR kepada kelompok ternak, menurut Anjar Prihantoro, bukan saja dilakukan oleh Bank NTT, tetapi hal serupa juga dilakukan oleh Bank-Bank milik daerah di wilayah Pulau Jawa.
“Konsep pembangunan saat ini dilakukan dari desa. Desa saat ini menjadi subjek pembangunan. Karena pembangunan dari pinggir bertujuan untuk memberantas pengangguran,” ujarnya.
Ia mengatakan, dengan adanya bantuan KUR dari Bank NTT, masyarakat tidak lagi berniat untuk ke luar negeri karena tidak ada tujuan akhir yang ingin dicapai.
“Percuma saja kita kerja bertahun-tahun di luar negeri tetapi tidak bisa mensejahterakan keluarga. Maka saya ingin agar bagi mereka yang sudah bekerja, silahkan pulang untuk membangun desa,” jelasnya.
Prihantoro juga mengajak semua pihak terutama pihak perbankan agar turut serta aktif menggunakan uangnya untuk menjadi lebih produktif dengan memberdayakan masyarakat peternak sapi.
“Artinya pembangunan dari desa dan berawal dari hal yang kecil betul-betul nyata saat ini. Satu catatan kita, bahwa tidak ada yang tidak mungkin, dan tidak ada yang tidak berguna,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Divisi Pemasaran dan Kredit Bank NTT, Beny Pellu mengatakan, Bank NTT melihat banyak potensi yang dimiliki oleh Desa Raknamo.
“Potensi disini sangat luar biasa. Sehingga Bank NTT berpikir bagaimana potensi yang ada harus dimanfaatkan dengan baik. Oleh karena itu, kami memberikan KUR dengan tujuan memberdayakan masyarakat di wilayah Desa Raknamo ini,” ujarnya sambil berharap masyarakat bisa memanfaatkan dengan baik bantuan dana KUR Bank NTT tersebut.
Di sisi lain, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kupang, Farens Foenay mengatakan, bertani dan beternak adalah hobi masyarakat Kabupaten Kupang. Ia berharap masyarakat Kabupaten Kupang bisa menjaga kepercayaan yang sudah diberikan oleh Bank NTT.
Ketua Kelompok Fajar Pagi Desa Raknamo, mengucapkan terima kasih kepada Bank NTT yang telah bersedia memberikan KUR kepada kelompok Fajar Pagi.
“Saat ini kami berterima kasih banyak kepada Bank NTT yang sungguh telah bersedia memberikan kami dana sehingga saudara-saudara kami dapat berusaha di kampung kami sendiri. Dana berjumlah 225 Juta telah kami terima,” tandasnya.
Pantauan media, Acara Penyerahan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro Binaan Bank NTT Cabang Oelamasi dan BNP2TKI kepada PMI Purna Berusaha di Desa Raknamo, Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang oleh Deputi Perlindungan BNP2TKI ini dihadiri oleh pejabat Bank NTT dan BNP2TKI beserta pejabat dari lingkup Pemkab Kupang. (SP)