Anggota DPRD NTT ini Dorong Mahasiswa Fapet Undana Jadi Enterpreneur

- Jurnalis

Rabu, 28 September 2016 - 16:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Patris Lali Wolo ketika memberikan Kuliah Umum di Fapet Undana Kupang
Patris Lali Wolo ketika memberikan Kuliah Umum di Fapet Undana Kupang

Kupang, Savanaparadise.com,- Anggota DPRD NTT, Patris Lali Wolo meminta  mahasiswa yang saat ini mengenyam pendidikan di Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang harus mampu mengimplementasikan ilmu dan pengetahuan yang didapat selama berada di bangku kuliah. Sehingga ilmu yang didapatnya melahirkan jiwa wirausaha (enterpreneur) baru, terutama di bidang peternakan seperti unggas.

“saat ini ada sekitar 7.000 peternak unggas di NTT. Jumlah peternak dan total produksi yang dihasilkan, belum menjawabi kebutuhan masyarakat akan protein, terutama yang berasal dari unggas. Jika mahasiswa Fapet mampu implementasikan ilmu dengan beternak unggas, maka memberi nilai ekonomi yang tinggi bagi dirinya sendiri. Mereka yang memiliki kemauan, bisa memanfaatkan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disiapan lembaga perbankan. Prinsipnya, skala usaha yang dijalankan disesuaikan dengan kemampuan dalam mengelola,” kata Patris ketika memberi kuliah umum dihadapan ratusan mahasiswa fakultas itu di Kupang, Rabu (28/9).

Baca Juga :  Julie Laiskodat Fasilitasi Siswa SMKN Bikomi Selatan Terima Vaksin Sebagai Prasyarat Magang

Menurut Patris, sebelum terpilih sebagai anggota dewan mewakili masyarakat Ngada, Nagekeo, Ende dan Sikka dari PDI Perjuangan pada tahun 2014, dirinya menjalankan usaha ternak unggas sejak tahun 2010. Usaha yang dirintisnya berkembang pesat dan diminati pasar karena memiliki kekhasan tersendiri. Bahkan dirnya juga mengolah pakan ternak, baik untuk kebutuhan unggas yang dikembangkannya maupun untuk memenuhi kebutuhan pasar.

 

undana

Menurutnya mahasiswa agar tidak berorientasi menjadi pegawai kantoran tetapi bisa mengimplementasikan ilmu yang diperoleh dan disandingkan dengan praktek yang pernah kita jalani.

“Mahasiswa tidak perlu kuatir akan pasar unggas. Karena NTT baru mengkonsumsi dua persen perkapita per tahun protein asal hewan, sedangkan nasional ditetapkan 14 persen. Jumlah konsumsi itu pun lebih banyak kalangan menengah ke atas. Dari jumlah konsumsi protein itu, 65 persen berasal dari unggas,” papar Patris yang merupakan Alumni Fapet Undana Ini.

Baca Juga :  Alih Fungsi Lahan Pertanian Di NTT Makin Marak

Pada kesempatan itu Patris ingatkan mahasiswa akan ancaman kehadiran pengusaha unggas asal negara- negara Asia Tenggar yang masuk di Indonesia, termasuk NTT. Jangan sampai kehadiran pengusaha dimaksud menjadikan masyarakat termasuk para mahasiswa dan alumni Fapet sebagai pekerja. Karena itu, belajarlah dengan baik dan berbuatlah sesuatu yang terbaik sehingga mampu berdiri sebagai seorang pengusaha.

“Saat ini, kurang lebih 7.000 orang melakukan penelitian di bidang peternakan. Kita tidak boleh ketinggalan sehingga tidak dikuasai oleh pengusaha asing. Intinya, belajar dengan tekun agar bisa menjalankan usaha, terutama di bidang peternakan unggas,” tandas Patris.

Dekan Fapet Undana Kupang, Gustaf Oematan mendukung langkah yang telah dijalankan salah seorang alumni Fapet, Patris Lali Wolo sebelum terpilih menjadi anggota DPRD NTT pada pemilu legislatif 2014 lalu. (SP)

Berita Terkait

Kuasa Hukum Yusinta Nenobahan Kecam Pihak Penyebar Data Pribadi Klien
Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Drama Pergub 33: Kadis Sulastri Balik Arah, Minta Maaf ke DPRD dan Nelayan
Rapat Dinas DKP Gagal Total,Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Ogah Hadir
DPRD NTT Bantah Intervensi Kenaikan Tarif, Komisi II “Sidang” Kadis DKP Soal Polemik Pergub
Miris, Kadis Perikanan Undang Rapat Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Hanya Lewat WhatsApp
Berita ini 0 kali dibaca