SPK Dijuluki ‘Kedu Moto”, Tanda Restu Alam &  Warga Kabukarudi untuk Paket SIAGA 

- Jurnalis

Minggu, 3 November 2024 - 21:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Waikabubak,Savanaparadise.Com- Blusukan di desa Kabukarudi, kecamatan Lamboya, kabupaten Sumba Barat, calon gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Simon Petrus Kamlasi, dinobatkan menjadi Putra Laboya dengan julukan Kedu Moto.

Tokoh masyarakat Kabukarudi, Feri Kadobo, menjelaskan penobatan SPK menjadi Putra Laboya merupakan bentuk cinta dan penghormatan kepada sosok SPK yang sederhana namun berwibawa.

Baca Juga :  Partai Demokrat Kubu AHY Ajak Masyarakat Awasi Begal Politik di Daerah

“Kedu Moto adalah nama Raja Lamboya pertama. Hari ini kami nobatkan bapak Simon Petrus Kamlasi sebagai Putra Laboya,” ungkap Feri Kadobo.

Julukan Kedu Moto yang disematkan kepada SPK, merupakan restu warga Kabukarudi untuk calon gubernur NTT nomor urut tiga (3).

“Sebagai Putra Laboya, kami pastikan paket SIAGA menang di Lamboya,” tegas Feri

Baca Juga :  Walikota Jayapura, Perjalanan Karier Politik Bersinar Karena Kemuliaan Tuhan

Terpisah, Nikodemus Kedu Moto mengatakan, harusnya dilakukan upacara adat, namun karena ini terjadi secara spontan sehingga dilakukan seadanya.

“Walaupun penobatan ini dilakukan secara sedeharana dan apa adanya namun tidak mengurangi maknanya,” ujar Nikodemus.

Dia menegaskan, saat ini Simon Petrus Kamlasi adalah harga diri suku Kedu Moto.

“Bapak SPK sudah menjadi saudara kami. Kami akan menjaga kehormatan keluarga dengan memenangkan beliau di Lamboya,” tegas Nikodemus.

Berita Terkait

Andreas Hugo Parera Jelaskan Alur Penetapan Ketua DPD dan DPC PDI Perjuangan
Erik Rede Gabung ke PAN, Ahmad Yohan: PAN Merupakan Rumah Yang Nyaman Bagi Semua Orang
Songsong HUT Golkar Ke-60, Partai Beringin di Ende Gelar Pasar Murah
Ketua Pemuda Klasis Dukung SE Wali Kota Kupang Soal Jam Pesta, Minta Sosialisasi hingga Tingkat RT/RW
Christian Widodo Tegaskan Pembatasan Jam Pesta Bukan Larangan, tapi Keseimbangan Hak
Anggota Dewan di Ende Desak Pemerintah Perhatikan Pelayanan di Dukcapil dan Sektor Kesehatan
Fraksi PDIP DPRD Ende Pertanyakan Ranperda Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2024
Kolaborasi Antara Sang Mantan dan Bupati Aktif, Rencanakan Bangun Ende Bersama-sama
Berita ini 0 kali dibaca