Savanaparadise, Kupang – Berdasarkan data di tahun 2024, angka penderita stunting di Kota Kupang per Juni 2024 mencapai 14.233 balita atau rata-rata prevalensinya 18,86 persen dan tersebar di merata di beberapa kecamatan di kota Kupang.
Menyikapi ini, Dokter Christian Widodo mengajak kaum muda di Kelurahan Naikoten II, Kota Kupang memaknai momentum HUT RI Ke 79 dengan berjuang bersama pemerintah memerangi masalah sosial kemanusiaan yang kerap terjadi di Kota Kupang seperti masalah Sunting.
Selain masalah Stunting, Christian Widodo yang juga sebagai bakal calon walikota Kupang ini juga mengajak masyarakat secara bersama menyuarakan keseteraan gender dan bersama mengatasi masalah sosial kemasyarakatan lainnya.
Ajakan ini disampaikan Christian Widodo saat memberi sambutan pada pembukaan futsal dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke 79 tingkat Kelurahan Naikoten II pada Senin (19/8/2024) di halaman Paroki St Yoseph Naikoten Dua Kupang.
Sebagai tokoh bagi kaum muda dan pemerhati masalah sosial, Christian mengajak mengajak kaum muda memaknai hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia dengan menjadikan HUT Kemerdekaan RI ke 79 sebagai momentum untuk merefleksikan dan membangkitkan kembali semangat juang kaum muda.
Anggota DPRD Provinsi NTT dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini berpesan kepada peserta lomba agar tidak memaknai lomba sebagai ajang untuk mencari trophy, piala atau medali.
Akan tetapi memaknai perlombaan sebagai wadah merangkai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat.
“Silahturahmi menjadi hal yang penting bagi kita kaum muda dalam menjunjung tinggi sportifitas,” katanya
Dirinya mengaku bangga senang dan gembira karena kaum muda di Kelurahan Naikoten II berkenan menyelenggarakan kegiatan memeriahkan HUT RI Ke-79.
Pasalnya, dengan kegiatan berupa lomba atau pertandingan bisa menjadi ajang untuk mencari bibit unggul yang bisa mengharumkan nama Kota Kupang, l Provinsi NTT maupun nama Indonesia di tingkat Internasional.
Dirinya juga mengajak orang tua di Kelurahan Naikoten II mendukung orang muda ketika akan mengadakan kegiatan. Kegiatan seperti ini, kata Christian harus dijadikan kegiatan tetap.
“Kita jangan hanya komitmen diawal tetapi lupa dengan konsistensi, karena sikap konsisten sangat penting. Tanpa komitmen kita tidak bisa memulai sesuatu pekerjaan. Tetapi tanpa konsistensi kita tidak bisa mengakhiri suatu pekerjaan,” tandasnya. (*/)