Komunitas Revo Family Limit Soe Yang Tiba-Tiba Viral di Social Media

- Jurnalis

Sabtu, 20 Februari 2021 - 16:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Kupang, Savanaparadise.com,- Komunitas Revo  Family Limit Soe tiba-tiba viral di linimasa Social Media Facebook dan aplikasi layanan pesan pribadi Whatsapp. Diberanda Facebook dan Strory Whatsapp serta Whatsapp Grup dipenuhi dengan postingan komunitas pengguna motor honda Revo ini.

Komunitas Revo Family Limit Soe ini berada di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi NTT. Bahkan komunitas ini memiliki Whatsapp grup yang beranggotakan pemilik motor Revo.

Rekam layar percakapan grup itu viral karena ramai-ramai dibagikan di story whatsapp dan beranda Facebook. Rekam layar berformat video itu juga dibagikan dalam grup-grup facebook dan whatsaap grup.

Dalam rekam layar itu tampak anggota grup whatsapp Komunitas Revo Family Limit Soe saling berbalas komunikasi menggunakan Voice Note (rekam suara). Dalam percakapan itu salah satu anggota mengajak untuk nongkrong dan melakukan konvoi dijalanan menggunakan motor Revo. Ia mengaku sumpek dalam rumah.

Baca Juga :  Dari Hati Yusinta Nenobahan Untuk Keluarga TTS: 54 Pasangan Disahkan dalam Nikah Massal 

Angggota lainnya menjawab pokoknya di kabupaten TTS hanya motor Revo saja tidak ada yang lain. Salah satu anggota yang ada dalam grup itu ingin bergabung juga tapi kendaraan miliknya bukan Revo tapi motor Susuki Shogun.

Tentu saja keinginannya itu ditolak mentah-mentah karena komunitas itu khusus untuk motor honda Revo saja.

” Beta su bilang papa dong salam satu aspal, ganteng-ganteng ma kalau sonde (tidak) ada Revo, beda nah,” sahut anggota grup dengan intonasi suara yang dibuat mendayu-dayu.

Dalam rekam layar itu juga ada chating anggota grup yang ingin bergabung menggunakan motor trail KLX. Namun permintaannya langsung mendapat respon penolakan dari anggota grup lainnya.

” Hanya Revo sa kaka,” katanya mereply chatingan itu. Menimpali percakapan itu anggota lain langsung menjawab chatingan itu dengan balasan motor Revo dan KLX musuhan. ” Klx dan revo tuh bamusuh” ujarnya.

Viralnya Komunitas Revo Family Limit Soe ini memantik rasa penasaran SP. Bermodalkan link undangan grup, SP bergabung dengan grup ini. Memang benar grup ini dipenuhi dengan chatingan seputar motor Revo. Hingga pukul 15.44 Wita grup itu sudah berjumlah 257 anggota. Grup itu sudah full ketika beberapa orang lainnya ingin bergabung menggunkan link tautan.

Baca Juga :  Satgas Nasional Covid-19 Akan Lakukan Pemeriksaan Secara Berkala Bagi Nakes NTT

Bahkan para anggota berkreasi membuat stiker whataspp yang bertemakan motor Revo. Salah satunya adalah utamakan motor Revo koprasi (Koperasi-red). Hal ini itu memang benar, hampir sebagian besar petugas koperasi di NTT menggunakan motor Revo dalam aktivitasnya.

Dilinimasa Facebook juga postingan tentang motor Revo juga menjadi bahan perbincangan Dalam grup Facebook Pemuda TTS (Bebas Bicara), salah satu akun membagikan tangkapan layar dari grup lainnya terkait motor Revo ini.

Tangkapan layar

” NantiQu ceritakan d AnaQu bahwa REVO ini pernah nikung KLX demi mendapatkan ibumu,” tulis akun itu dengan emoticon tangan terkatup. Dalam tangkapan layar itu tampak ia berpose dengan motor Revo yang sudah direbahkan ketanah dengan latar bukit Fatukopa.(SP)

 

Berita Terkait

Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Songsong HUT Golkar Ke-60, Partai Beringin di Ende Gelar Pasar Murah
Ketua Pemuda Klasis Dukung SE Wali Kota Kupang Soal Jam Pesta, Minta Sosialisasi hingga Tingkat RT/RW
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Ketum Bhayangkari Pusat, Ny. Julianti Sigit Prabowo Kunker Ke Ende, Salurkan Bantuan Sosial dan Kesehatan
Christian Widodo Tegaskan Pembatasan Jam Pesta Bukan Larangan, tapi Keseimbangan Hak
Bupati Badeoda Lantik Tiga Pejabat Tinggi Pratama; Gebi Dala Kadis Perhubungan
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Berita ini 0 kali dibaca