Sebar Hoax Penculikan Anak, Ibu Rumah Tangga Berurusan Dengan Polisi

- Jurnalis

Jumat, 17 Januari 2020 - 04:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Kupang, Savanaparadise.com,- Ulyani Djara, seorang ibu rumah tangga di Kelurahan Kayu Putih, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur harus  berurusan dengan polisi dan aparat kelurahan serta Babinsa. Ulyani ditenggarai merupakan pihak pertama yang memposting hoax penculikan anak di akun sosial media milik.

Postingan Ulyani menjadi Viral di Social media dan aplikasi pesan pribadi. Aparat kepolisian pun mendatangi kediaman Ulyani, Kamis,16/01/2020.

Kapolres Kupang Kota AKBP Satrya Perdana P Tarung Binti menuturkan pihaknya bersama Lurah Kayu Putih dan Baninsa mendatangi rumah Ulyani, namun hanya bertemu dengan anak Ulyani bernama Ryan Christian.

Kepada polisi, Ryan yang baru kelas empat sekolah dasar menyampaikan pada Rabu (15/1) sekitar pukul 15.30 WIT, dia jalan kaki pulang rumah melewati Jalan hamrin Oebufu.

Baca Juga :  Sebelum Gantung Diri Yohanes Tulis Surat, Isinya Ia Mengaku Dendam Dengan Ayahnya

“Pada saat saya sampai di depan SMAN 5 Kupang, ada seorang laki-laki yang melintas dengan menggunakan sepeda motor sambil melambaikan tangan ke arah badan saya, sambil tetap menjalankan sepeda motornya namun tidak sentuh badan saya,” kata Ryan.

Saat tiba di rumah, Ryan menceritakan kejadian tersebut kepada Ulyani Djara.

Setelah mendengar penjelasan dari Ryan, Lurah Kayu Putih meminta kepada keluarga untuk menghubungi Ulyani Djara agar memberikan klarifikasi.

Saat dimintai keterangan, Ulyani yang mendapat cerita dari anaknya kemudian membuat postingan di Facebook dengan narasi bahwa seolah-olah terjadi percobaan hipnotis dan penculikan terhadap anaknya.

Menurut Ulyani, postingan yang ia buat hanya untuk memberikan peringatan kepada publik untuk berhati-hati terhadap anak-anak. Postingan tersebut kemudian menyebar bahkan disertai dengan video dan foto yang tidak berkaitan hingga akhirnya viral.

AKBP Satrya Perdana P Tarung Binti membantah telah mengamankan pelaku dugaan penculikan seperti informasi di sosial media.

Baca Juga :  Sebut Anggur Merah Bermasalah, Bappeda NTT : LHP Tahun Berapa?

“Polres tidak ada mengamankan seperti di video dimaksud,” ujar Satrya Perdana P Tarung Binti.

Lurah Kayu Putih, Yap Yosua ketika dikonfirmasi SP membenarkan pihaknya mendampingi aparat kepolisian bersama Babinsa setempat meminta klarifikasi Ulyani. Ia mengatakan persoalan itu sudah diselesaikan dengan bail-baik.

Yosua meminta Ulyani untuk mengklrafikasi kembali postingannya di Facebookagar tidak menimbulkan keresahan. Ketika ditanya apakah Uliyani akan diproses hukum karena telah mnyebar hoax, Yosua mengatakan sampai saat ini yang bersangkutan hanya diminta untuk memberikan klarifikasi.

“ Soal masalah hukum itu menjadi urusan kepolisian. Tapi sudah ada klarifikasi dari yang bersangkutan dan menjadi pembelajaran bagi yang lain. Kalau masalah hukum itu urusan yang berwajib,” kata Yosua.

Yosua mengatakan sebagai Lurah dia meminta Ulyani harus memberikan klarfikasi kembali di akun Facebooknya sehingga tidak meresahkan masyarakat di Kota Kupang.(Ipend)

 

Berita Terkait

Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Drama Pergub 33: Kadis Sulastri Balik Arah, Minta Maaf ke DPRD dan Nelayan
Rapat Dinas DKP Gagal Total,Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Ogah Hadir
DPRD NTT Bantah Intervensi Kenaikan Tarif, Komisi II “Sidang” Kadis DKP Soal Polemik Pergub
Miris, Kadis Perikanan Undang Rapat Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Hanya Lewat WhatsApp
Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Minta Melki Lakalena Jangan Bikin Susah Sesama Ana Oeba 
Berita ini 0 kali dibaca
Tag :